News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Tokyo

Presiden IOC Antusias Ingin Kunjungi Hiroshima Jepang di Tengah Pandemi, Incar Nobel Perdamaian?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rencana kunjungan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach ke Hiroshima mendapat kritikan dari warga Jepang.

"Orang itu Bottakuri Danshaku," kata Kuniyama, seorang warga Tokyo karyawan sebuah perusahaan Jepang kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/7/2021).

Bottakuri Danshaku jika diterjemahkan berarti orang kecil yang belagu, bertingkah seolah-olah seperti baron, seperti bangsawan atau seperti orang besar. Baron von Ripper-off.

Warga Hiroshima juga tidak sedikit yang mulai menyuarakan menentang kehadiran Bach 16 Juli 2021.

Tanpa mempertimbangkan situasi pandemi corona, perilaku Thomas mengunjungi Hiroshima menjadi perbincangan warga.

Sejumlah besar media dan penonton akan berkumpul selain orang-orang yang terlibat saat mengunjungi Hiroshima.

Banyak orang mengatakan tujuan Thomas Bach ke Hiroshima untuk memenangkan "Hadiah Nobel Perdamaian", dan dia sangat antusias mengunjungi Hiroshima, daerah bekas jatuhnya bom atom.

"Otaknya cuma uang saja, dia tak peduli dengan kesehatan warga Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com yang lain, Shimazaki yang mengaku dari Hiroshima.

Baca juga: Seiko Hashimoto Pertimbangkan Opsi Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2021 Tanpa Penonton

"Awalnya, kami berencana untuk datang ke Jepang tepat waktu untuk obor estafet di Peace Memorial Park pada bulan Mei. Saya membatalkan kunjungan saya ke Jepang karena keadaan darurat diperpanjang di Tokyo," kata Thomas Bach beberapa waktu lalu.

Penyesuaian sedang dilakukan untuk mengunjungi Hiroshima sejalan dengan kedatangan di Jepang sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo, 16 Juli 2021.

Ketika Thomas Bach ingin berkunjung, adalah hari ketika periode "resolusi gencatan senjata Olimpiade" yang diadopsi oleh PBB dimulai.

Resolusi tersebut menekankan peningkatan minat pada "keanekaragaman dan keharmonisan masyarakat dunia" dan "mewarisinya untuk masa depan."

Thomas Bach juga diharapkan untuk menyerukan upaya perdamaian, yang merupakan pilar dari gerakan Olimpiade.

Di masa normal, mungkin kedatangan ke Hiroshima akan dipuji, tetapi sekarang di tengah pandemi corona.

Selain kritik di internet, salah satu mantan atlet Olimpiade mengatakan, "Saya tidak berpikir itu benar-benar menarik bagi Anda sebagai 'festival perdamaian'. Kemungkinan besar Anda tidak bermain Olimpiade karena corona. Namun, banyak orang (pihak terkait) pindah karena kehadiran Ketua Bach, bisa menimbulkan resiko tinggi infeksi menyebar lagi di Hiroshima."

Ketua IOC Thomas Bach (kiri) dan PM Jepang, Yoshihide Suga (kanan). (Foto Asahi)

Ada serangkaian keluhan dari penduduk lokal Hiroshima

"Sejujurnya, saya pikir saya sudah menyerah (mengunjungi Prefektur Hiroshima). Sebaliknya, saya bertanya-tanya seperti apa orang yang dipukuli Bach. Ada kemungkinan orang akan datang dari luar prefektur," kata penduduk lokal.

Mantan atlet Olimpiade Jepang itu berharap Thomas Bach tidak perlu datang ke Hiroshima, karena justru dianggap akan menyusahkan penduduk setempat dan kemungkinan akan muncul unjuk rasa anti Bach di Hiroshima.

Sementara itu biaya resmi Olimpiade adalah 15,4 miliar dolar, meskipun audit pemerintah menunjukkan angka jauh lebih tinggi.

Sebanyak 6,7 miliar dolar adalah uang publik. IOC menyumbang total sekitar 1,5 dolar miliar.

Untuk diketahui, Olimpiade Musim Panas 2020 yang secara resmi dikenal dengan Games of The XXXII Olympiad itu, akan digelar pada 23 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021.

Baca juga: Presiden IOC Thomas Bach Dijadwalkan Kunjungi Hiroshima dan Nagasaki

Toshiro Muto, CEO panitia penyelenggara Tokyo mengatakan, ribuan pejabat, sponsor, pejabat Olimpiade, dan lainnya yang memegang tiket akan diizinkan memasuki venue, melebihi batas apa pun untuk penonton. Mereka tidak disebut penonton.

"Kami tidak memberitahukan hasil undian ulang yang waktunya semakin menyempit hingga batas atas 10.000 orang. Panitia sedang meninjaunya, tetapi kemungkinan penundaan pengumuman tiket undian akan diumumkan pada tanggal 5 Juli Senin depan," kata sumber Tribunnews.com terkait tiket penonton yang diundi.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini