News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tokyo Metro, Kereta Api Bawah Tanah Jepang akan Listing di Pasar Modal

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Transportasi Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lebih dari separuh saham Metro Tokyo, perusahaan kereta api bawah tanah di Tokyo dimiliki pemerintah Jepang dan separuh itu diusulkan untuk dijual, listing di pasar modal Jepang.

Sebuah komite ahli dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata telah menyusun laporan bahwa adalah tepat untuk menargetkan pencatatan di pasar modal setelah menjual setengah dari saham kereta bawah tanah Tokyo (Tokyo Metro) yang dipegang oleh pemerintah pusat dan Pemda Tokyo.

"Ada kemungkinan perdebatan listing Tokyo Metro yang sempat stagnan akan berlanjut," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (3/7/2021).

Pemerintah memiliki 53,4 persen saham Tokyo Metro dan ibu kota memiliki 46,6 persen.

Baca juga: Atlet Jepang Cabang Pentathlon Antusias Hadapi Olimpiade, Bertekad Raih Medali

Laporan komite ahli tersebut menunjukkan bahwa "perlu untuk melanjutkan pencatatan saham" dari sudut pandang peningkatan layanan kepada penumpang dan peningkatan fleksibilitas manajemen.

Selain itu, untuk mencegah ketidakpastian seperti rencana perpanjangan rute semakin kuat, sudah sepantasnya pemerintah dan ibu kota menahan separuh saham untuk sementara waktu.

Saham Tokyo Metro diatur dalam ketentuan tambahan dari Tokyo Metro Law yang berlaku pada tahun 2002 untuk "menjual saham sesegera mungkin".

Kabinet Jepang telah memutuskan kebijakan privatisasi penuh di masa depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini