News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Hadapi Lebih Banyak Tuduhan Korupsi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara selama sanksi undang-undang yang mengizinkan negara bagian, kota, dan sektor swasta untuk membeli vaksin melawan COVID-19, di Istana Planalto di Brasilia, pada 10 Maret 2021. Hingga saat ini, dengan lebih dari 260.000 kematian virus corona, hanya Pemerintah federal yang diberi wewenang untuk membeli vaksin.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadapi lebih banyak tuduhan korupsi.

Situs web Brasil UOL melaporkan pada Senin (5/7/2021), tuduhan korupsi ini menambah lebih banyak tekanan politik pada pemimpin sayap kanan itu.

Melansir Al Jazeera, laporan UOL menujukkan untuk pertama kalinya Bolsonaro secara langsung terlibat dalam skema semacam itu, yang dikenal secara lokal sebagai rachadinha.

Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Pecat Pejabat Kesehatan Atas Dugaan Suap Pengadaan Vaksin Covid-19

Baca juga: Pengadilan Brasil Tuntut Presiden Bolsonaro karena Bocornya Informasi Tentang Copa America

Tayangan dari TV Brasil menampilkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker saat diwawancarai wartawan di istana kepresidenan Planalto Palace di Brasilia, pada Selasa (7/7/2020). Di hari itu Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, tapi mengaku dirinya baik-baik saja serta hanya mengalami gejala ringan. (TV BRASIL via AFP)

Laporan Senin datang ketika Bolsonaro menghadapi kemarahan publik yang meluas dan protes massa atas penanganannya terhadap pandemi Covid-19 – dan mengajukan pertanyaan tentang dugaan korupsi dalam upaya pengadaan vaksin pemerintah.

Pemimpin populis itu terpilih pada 2018 dengan janji untuk membasmi korupsi setelah beberapa skandal profil tinggi mengguncang Brasil.

Tetapi penanganan Bolsonaro terhadap virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 524.000 orang di seluruh negara Amerika Selatan, telah menyebabkan penurunan tajam dalam popularitasnya.

Ia menghadapi penyelidikan komisi Senat terhadap kebijakan pandemi pemerintahnya.

Sementara itu, jaksa negara bagian Rio de Janeiro secara resmi mengajukan tuntutan terhadap Senator federal Flavio Bolsonaro, putra tertua presiden, atas dugaan partisipasinya dalam keributan serupa ketika dia menjadi anggota parlemen negara bagian.

Baca juga: Brasil Tembus 4000 Kematian Sehari, Presiden Bolsonaro Tepis Kritikan: Saya Bunuh Banyak Orang?

Baca juga: Penanganan Covid-19 di Brasil Kacau, Mantan Presiden Sebut Kebijakan Jair Bolsonaro Bodoh

Ribuan orang memprotes di seluruh Brasil selama akhir pekan untuk menuntut pengunduran diri Bolsonaro karena krisis virus corona.

Hakim Mahkamah Agung Brasil Rosa Weber juga pada Sabtu mengesahkan penyelidikan kriminal terkait tanggapan Bolsonaro atas tuduhan potensi korupsi dalam kementerian kesehatannya dalam proses pengadaan vaksin Covid-19 India.

Dia telah terlibat dalam dugaan penyimpangan seputar kontrak 1,6 miliar reais ($ 315 juta) yang ditandatangani pada Februari dengan perantara pembuat vaksin Brasil, perusahaan farmasi India Bharat Biotech, untuk 20 juta dosis.

Namun, Bolsonaro telah membantah melakukan kesalahan.

Untuk dicatata, laporan UOL didasarkan pada rekaman audio mantan ipar Bolsonaro, Andrea Siqueira Valle, yang disediakan oleh sebuah sumber.

Dalam satu rekaman, Siqueira Valle menjelaskan bahwa saudara laki-lakinya, André Siqueira, yang juga dalam daftar gaji Bolsonaro, dipecat karena menolak mengembalikan jumlah yang disepakati kepada presiden sekarang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini