TRIBUNNEWS.COM - Ribuan orang India menjadi korban penipuan vaksin virus corona palsu.
Melansir CNN, pihak berwenang mengungkapkan kini dokter dan pekerja medis yang terlibat dalam aksi tersebut telah ditahan.
"Setidaknya 12 drive vaksinasi palsu diadakan di dekat pusat keuangan Mumbai, negara bagian Maharashtra," kata Vishal Thakur, seorang pejabat senior departemen kepolisian Mumbai.
"Mereka menggunakan air asin (garam) dan menyuntikkannya," kata Thakur.
Baca juga: Akses pedulilindungi.id, Link Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Format Terbaru di HP
Baca juga: Bisa Tunjukkan Undangan Vaksinasi di DKI Jakarta Boleh Lewati Pos Penyekatan Bintaro
Thakur menambahkan, diperkirakan ada 2.500 orang telah menerima suntikan vaksin corona palsu tersebut.
Penyelenggara membebankan biaya kepada korban untuk vaksinasi dan menghasilkan total hingga 28.000 dolar AS.
"Kami telah menangkap dokter. Mereka menggunakan rumah sakit yang memproduksi sertifikat palsu, vial, jarum suntik," katanya
Sejauh ini, 14 orang telah ditangkap karena dicurigai melakukan kecurangan, percobaan pembunuhan, konspirasi kriminal, dan tuduhan lainnya.
Kemungkinan besar, jumlah orang yang ditangkap akan bertambah karena polisi terus melakukan penyelidikan.
Baca juga: 450 Warga Norwegia yang Divaksinasi, Kini Terinfeksi Covid-19
Baca juga: Warga Kampung Ambon hingga Tahanan Polres Jakbar Dapat Vaksin Covid-19
India dilanda gelombang kedua virus corona antara April dan awal Juni, yang menginfeksi jutaan orang dan membunuh puluhan ribu orang di seluruh negeri.
Setelah memuncak pada Mei, kasus harian perlahan-lahan menurun.
Hal ini memungkinkan pihak berwenang untuk meningkatkan program vaksinasi selama pemulihan.
Pada Juni, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan sebagian besar dosis vaksin akan diberikan oleh pemerintah pusat kepada negara bagian secara gratis.
Segera setelah itu, India mencatat rekor delapan juta vaksinasi dalam sehari.