Kapan Lockdown akan Berakhir di Malaysia?
Meski pembatasan sempat dilonggarkan pada akhir Juni, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa pembatasan akan berlanjut sampai kasus harian turun di bawah 4.000 dan setidaknya 10 persen dari populasi divaksinasi.
Malaysia juga berada dalam keadaan darurat sejak Januari mengingat pandemi.
Penangguhan legislatif nasional dan kegiatan politik telah menimbulkan gerakan bendera hitam serta menyerukan PM Yassin untuk mundur.
Menurut BBC, #benderaHitam, menjadi trending di Twitter Malaysia pekan lalu.
Posting-an dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang berisi tiga emoji bendera hitam telah di-retweet ribuan kali.
Seperti Apa Situasi Covid-19 di Malaysia?
Malaysia, negara berpenduduk sekitar 32 juta orang mencatatkan sedikit di bawah 800.000 total kasus hingga 6 Juli.
Setelah puncak gelombang pertama di bawah 5.000 kasus harian (rata-rata bergulir 7 hari) pada awal Februari, negara itu mengalami penurunan infeksi baru menjadi kurang dari 1.500 pada akhir Maret-awal April.
Namun, pada minggu ketiga Mei, kasus harian telah melampaui 5.000.
Pada 1 Juni, ketika pembatasan baru diumumkan, negara itu mencatat lebih dari 7.500 kasus baru setiap hari.
Sementara dengan adanya penguncian, jumlah kasus harian turun menjadi sedikit di atas 5.000 kasus pada akhir Juni.
Namun, pada awal Juli, kasus Covid-19 di Malaysia kembali naik.
Pada 6 Juli, Malaysia mencatat 6.700 kasus.