Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengungkapkan bahwa seorang pria berusia 70-an telah meninggal karena dicurigai terkena serangan panas di sebuah lokasi konstruksi di Bunkyo-ku, Tokyo Sabtu lalu (10/7/2021).
Hal ini adalah pertama kalinya di Tokyo dalam tahun 2021 ini seseorang meninggal karena dicurigai terkena serangan panas.
"Pria itu sakit saat bekerja, sehingga dia beristirahat dengan mesin dalam keadaan mati di dalam truk dengan jendela terbuka sekitar pukul 10 pagi, tetapi sebelum pukul 1 siang, dia tidak sadarkan diri di dekat lokasi konstruksi, dan ditemukan telah pingsan," papar sumber Tribunnews.com Senin (12/7/2021).
Ini adalah pertama kalinya di Tokyo seseorang meninggal karena dicurigai terkena serangan panas.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit dan ternyata tidak tertolong lagi, meninggal dunia karena kepanasan.
Di Tokyo pada tanggal 10, itu adalah hari tengah musim panas dengan suhu 30 derajat atau lebih dari pagi hari, dan 90 orang dibawa ke rumah sakit karena dicurigai terkena serangan panas.
Suhu diperkirakan akan meningkat setelah tanggal 13 Juli besok, dan Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo dan lainnya menyerukan tindakan pencegahan serangan panas dengan rajin minum air dan menggunakan AC dengan benar.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.