TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Menteri Koordinator Imunisasi Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan Selasa (13/7) bahwa sebanyak 204 pekerja di pusat vaksinasi di Selangor, Malaysia dinyatakan positif Covid-19.
Dalam keterangan persnya, Khairy mengatakan, ratusan kasus positifitu terdeteksi setelah dilakukan skrining massal terhadap 453 tenaga kerja dan sukarelawan yang bertugas di Ideal Convention Center di Shah Alam pada 10 Juli.
Skrining dilakukand setelah dua sukarelawan iketahui terinfeksi.
Ia menambahkan bahwa 88 persen pekerja telah divaksinasi, sementara 12 persen belum menerima vaksinasi.
Menyusul situasi ini, pihaknya telah mengisolasi semua tenaga kerja dan sukarelawan yang dinyatakan positif.
Baca juga: Malaysia Kibarkan Bendera Putih di Tengah Lockdown Ketat, Warga yang Kelaparan Meminta Bantuan
Baca juga: Politik Malaysia Memanas, Sekutu Utama Tarik Dukungan terhadap Perdana Menteri, Mendesaknya Mundur
Pusat vaksinasi ini ditutup sementara untuk menjalani sanitasi selama satu hari pada Selasa (13/7) ini.
Ini untuk pertama kalinya pusat vaksinasi di Malaysia harus ditutup karena wabah Covid-19.
“Karena tingginya jumlah kasus di Lembah Klang, sulit bagi kami untuk menentukan apakah infeksi terjadi di IDCC atau di tempat lain,” katanya, dilansir dari The Straits Times.
"Kabar baiknya adalah mereka yang positif memiliki beban virus yang rendah, ini mungkin karena sebagian besar dari mereka telah divaksinasi," katanya, seraya menambahkan bahwa pekerja yang terkena tidak menunjukkan gejala yang parah.
Mereka yang berada di pusat konvensi antara 9 Juli dan 12 Juli disarankan untuk dites Covid-19 jika mereka mengalami gejala apa pun dalam 10 hari.
Baca juga: Malaysia Laporkan 5.738 Kasus Baru Covid-19, Selangor Paling Banyak
Baca juga: Kuala Lumpur dan Selangor Hadapi Kelangkaan Air Bersih di Tengah Wabah Corona dan Lockdown
Harian Inggris The Star melaporkan bahwa mereka yang dijadwalkan untuk divaksinasi di IDCC telah menerima atau menerima pemberitahuan tentang penutupan pusat vaksinasi.
Shahira Hussin, yang seharusnya mendapatkan vaksinasi di IDCC pada hari Selasa, menemukan bahwa janjinya dibatalkan setelah dia menerima SMS untuk memeriksa aplikasi mySejahtera-nya.
"Suami saya tahu di Twitter pagi ini bahwa IDCC akan ditutup untuk sanitasi. Saat itu, saya memeriksa mySejahtera dan belum ada pembaruan.
"Tapi sekitar jam 8 pagi saya dapat SMS untuk cek mySejahtera dan sudah dikasih slot baru tanggal 19 Juli," kata pria 32 tahun itu saat dihubungi. (Tribunnews.com/TST/Hasanah SAmhudi)