TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 38 orang di dua negara bagian India dalam 24 jam terakhir tewas tersambar petir, pejabat mengatakan pada Senin (11/7/2021).
Laporan kematian kebanyakan terjadi di negara bagian Rajasthan barat, di mana 11 orang tewas tersambar petir di dekat menara pengawas di Benteng Amber, ungkap pihak kepolisian.
Pejabat senior kepolisian Anand Srivastava membeberkan beberapa korban diketahui tengah melakukan swafoto di dekat menara pengawas, ketika petir menyambar pada Minggu malam (10/7/2021).
Dilansir Al Jazeera, Srivastava menambahkan sedikitnya ada 9 orang lainnya yang tewas dan hampir 20 lainnya terluka karena sambaran petir yang berlangsung secara terpisah.
Baca juga: Musim Hujan di India, Setidaknya 76 Orang Tewas Tersambar Petir
Baca juga: 16 Orang di Jaipur India Tewas Tersambar Petir saat Berfoto Selfie
Perlu diketahui, peristiwa ini terjadi karena India sedang dilanda badai petir dan hujan monsun.
"Di Uttar Pradesh, 18 orang tewas tersambar petir pada Minggu (10/7/2021)," kata Manoj Dixit, seorang pejabat pemerintah.
Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah buruh tani yang bekerja di ladang.
Kedua pemerintah negara bagian mengumumkan kompensasi finansial untuk keluarga para korban dan mereka yang terluka.
Departemen Meteorologi India telah memperingatkan lebih banyak petir dalam dua hari ke depan.
Baca juga: IRT di Lombok Utara Tewas Disambar Petir, Kapolsek Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
Diperkirakan Berlangsung dari Juni-September
Sambaran petir biasa terjadi selama musim hujan di India, yang berlangsung dari Juni hingga September.
Lebih dari 2.900 orang tewas tersambar petir di India pada 2019, menurut angka resmi terbaru yang tersedia.
Berita lain terkait Sambaran Petir
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)