Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Kementerian Urusan Islam Arab Saudi telah menugaskan 135 ulama dan imam untuk memberikan bimbingan keagamaan kepada jemaah selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Seperti dilansir dari Arab News, Jumat (16/7/2021), para imam akan bertugas untuk menjawab pertanyaan terkait ibadah haji.
Langkah itu sejalan dengan arahan pimpinan Saudi untuk menyediakan semua layanan bagi jemaah untuk melakukan ritual dengan mudah dan damai," kata kementerian itu.
Otoritas Saudi juga menyediakan saluran telepon untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan para peziarah dalam 10 bahasa: Arab, Inggris, Prancis, Turki, Hindi, Urdu, Hausa, Indonesia, Bengali, Amharik.
Baca juga: Arab Saudi Siapkan Ratusan Relawan Kesehatan Untuk Rawat Jemaah Haji
Selain itu lima ratus sukarelawan bidang kesehatan akan membantu menjaga dan merawat jemaah haji selama musim haji tahun ini.
Pusat sukarelawan kesehatan kementerian kesehatan mengatakan para relawan akan memberikan bantuan medis dan panduan pencegahan kesehatan kepada mereka yang melakukan ziarah tahunan, yang dimulai akhir pekan ini.
Para relawan akan beroperasi di empat lokasi, Makkah, Madinah, Jeddah, dan Taif.
Direktur jenderal pusat relawan kesehatan, Dr. Safar bin Saad Battar mengatakan program relawan ini sangat penting karena dampaknya terhadap relawan kesehatan yang dibuat selama Ramadhan, ketika lebih dari 1,5 juta orang mengunjungi Masjidil Haram di Makkah.
Para sukarelawan kesehatan menyelesaikan program pelatihan yang diakreditasi oleh Komisi Saudi untuk Spesialisasi Kesehatan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Terbendung, Warga Arab Saudi, Taiwan, dan Jepang Dievakuasi
Program relawan ini merupakan kerja sama dengan Dewan Koperasi Jaminan Kesehatan.
Kementerian mengumumkan bahwa pendaftaran online untuk calon jemaah haji, yang dimulai pada 13 Juni, telah ditutup, dengan 60.000 orang dari wilayah Kerajaan Saudi memenuhi syarat, baik kesehatan dan peraturan.
Tahun lalu, hanya sekitar 1.000 orang yang diizinkan menunaikan ibadah haji.
Tahun ini menandai ibadah haji kedua yang akan dilakukan dengan langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang ketat.
Sebanyak 558.270 orang telah mengajukan permohonan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dan Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada hari Jumat (9/7/2021) mengumumkan siapa yang lolos seleksi calon jemaah haji yang memenuhi syarat.
Kementerian mengatakan kandidat yang sukses terpilih mewakili 150 negara di dunia, tetapi mereka adalah dari dalam Kerajaan Saudi. (Arab News/SPA/Alarabiya)