News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Kerusuhan di Afrika Selatan: Terjadi setelah Presiden Jacob Zuma Ditahan, 72 Warga Tewas

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam file foto ini diambil pada 04 Juli 2021 Mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berbicara kepada para pendukungnya di depan rumah pedesaannya di Nkandla untuk pertama kalinya sejak dia dijatuhi hukuman 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan.

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan di Afrika Selatan dimulai pekan lalu setelah mantan Presiden Jacob Zuma dipenjara.

Sejauh ini, kerusuhan di Afrika Selatan telah merenggut 72 nyawa.

Polisi dan militer terpaksa menembakkan granat kejut dan peluru karet untuk mengatasi situasi.

Kerusuhan itu berasal dari provinsi asal Zuma, KwaZulu-Natal (KZN).

Zuma menjalani hukuman 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan, setelah gagal muncul untuk penyelidikan korupsi.

Baca juga: Kerusuhan di Afrika Selatan setelah Pemenjaraan Mantan Presiden Zuma Masih Berlanjut, 72 Orang Tewas

Baca juga: Afrika Selatan Dilanda Kerusuhan Mematikan sebagai Buntut Pemenjaraan Jacob Zuma

Dalam file foto ini diambil pada 04 Juli 2021 Mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berbicara kepada para pendukungnya di depan rumah pedesaannya di Nkandla untuk pertama kalinya sejak dia dijatuhi hukuman 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan. (EMMANUEL CROSET / AFP)

Aksi massa juga telah menyebar ke provinsi lain seperti Mpumalanga, Gauteng, KwaZulu-Natal, dan Northern Cape.

Gudang dan toko di Johannesburg dan Durban juga dijarah.

Di tengah pelanggaran hukum, pusat vaksinasi Covid-19 ditutup saat negara itu berada di bawah gelombang ketiga infeksi Covid-19.

Melansir Indian Express, simak beberapa fakta yang dihimpun Tribunnews:

Apa yang memicu protes?

Protes dimulai atas seruan untuk pembebasan Zuma, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden dari 2009-2018 dan menghadapi tuduhan korupsi.

Mantan menteri Kabinet, pejabat tinggi pemerintah dan eksekutif perusahaan milik negara menyatakan, Zuma terlibat dalam korupsi.

Zuma juga menghadapi dakwaan terkait suap yang diduga diterimanya selama kesepakatan pengadaan senjata Afrika Selatan pada 1999.

Kekerasan di Afrika Selatan didorong pemenjaraan Zuma, tetapi insiden ini juga dilatarbelakangi oleh pandemi yang berkecamuk dan menurunnya ekonomi di negara tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini