TRIBUNNEWS.COM, MINA — Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan tidak ada kasus Covid-19 yang terdeteksi selama ibadah haji tahun ini, yang sedang berlangsung.
Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, seperti dilansir dari Arab News, Senin (19/7/2021).
Musim haji tahun ini hanya 60.000 jemaah haji yang diizinkan pemerintah Arab Saudi.
Tindakan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19 juga telah dilakukan sepenuhnya.
Protokol kesehatan dan langkah pencegahan, kata dia, bisa memastikan musim haji aman dari COVID-19.
Protokol tahap pertama dimulai sebelum jemaah mulai tiba di Masjidil Haram di Makkah pada Sabtu (17/7/2021) untuk dimulainya ibadah haji.
"Pada fase ini, kami memastikan bahwa semua jemaah telah menerima vaksin yang diperlukan," kata Al-Aly.
Tahap kedua termasuk menyebarkan kesadaran di antara peziarah dan memperkenalkan langkah-langkah pencegahan.
Pemandu kesehatan khusus mendampingi jemaah untuk memeriksa mereka dan memberikan saran.
Al-Aly mengatakan ada 13 rumah sakit di Makkah disiagakan - tiga terletak di situs-situs suci, sementara 10 lainnya berada di kota Makkah.
Baca juga: Lebih dari 320 WNI yang Tinggal di Arab Saudi jadi Jemaah Haji Tahun 2021
"Ada juga rumah sakit lapangan keliling yang akan mendampingi jemaah," katanya.
"Ada juga sekitar 50 klinik dan pusat medis di berbagai bagian situs suci."
"Apalagi kami memiliki 180 ambulans yang dapat memberikan layanan perawatan intensif."
Dia mengatakan Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi juga menyediakan layanan signifikan termasuk kapasitas untuk hampir 3.000 tempat tidur medis.