Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Natsuo Kirino (69) terpilih Senin (19/7/2021) sebagai wanita pertama sebagai Ketua Pen Club Jepang, mengadakan jumpa pers di Kisha Club Senin ini (19/7/2021).
"Saya pikir ada diskriminasi, jadi saya ingin melawannya dan saya berhasil menjadi Ketua wanita pertama," papar Kirino.
Nippon Pen Club adalah sebuah LSM yang terdiri dari para penulis dan penyair yang menyerukan kebebasan berbicara dan berekspresi.
Pada bulan Mei 2021 Natsuo Kirino menjadi ketua wanita pertama sebagai ketua ke-18.
Kirino berusia 69 tahun dari prefektur Ishikawa. Dia menerima Hadiah Naoki untuk "pipinya yang lembut" pada tahun 1999, dan merupakan seorang penulis populer yang telah mendapatkan dukungan luas baik di dalam maupun di luar negeri, dengan karya-karyanya diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kirino, yang menghadiri konferensi pers di Japan National Press Club yang diadakan secara online pada tanggal 19, mengatakan, "Seiring perubahan masyarakat akibat bencana corona, klub pena juga harus berubah."
Sementara anggota menua, Untuk berubah situasi di mana anak muda tidak masuk.
"Saya ingin meratakan penghalang yang selama ini digunakan dan menjadikannya organisasi tempat anak muda dapat berbicara dengan santai. Sepertinya citra klub pena itu akan berubah, tapi menurut saya itu baik-baik saja,” ujarnya tentang perhatiannya sebagai presiden perempuan pertama.
Mengenai bagaimana menangani masalah gender, dia berkata, "Ada pengakuan luas bahwa gender adalah perspektif yang sangat diperlukan, dan saya optimis, tetapi saya pikir akan selalu ada reaksi dan diskriminasi, jadi saya akan melawannya. Saya ingin buktikan kita bisa," tekannya lagi.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.