TRIBUNNEWS.COM - Nama Indra Rudiansyah belakangan mendapat banyak sorotan karena menjadi salah satu tim klinis pengembangan vaksin Oxford/AstraZeneca.
Rupanya Menteri BUMN, Erick Thohir sempat bertemu dengan mahasiswa S3 Clinical Medicine di Universitas Oxford ini.
Pengalaman itu dia tuliskan dalam unggahan Instagram pada Rabu (21/7/2021).
Menteri BUMN ini mengaku bangga sekaligus terharu dengan pencapaian Indra Rudiansyah.
Erick menceritakan bahwa Indra sempat bekerja di perusahaan BUMN, Bio Farma.
Baca juga: Sosok Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia Turut Andil dalam Terciptanya Vaksin AstraZeneca
Baca juga: Hasil Studi: Dua Dosis Vaksin Pfizer atau Astrazeneca Efektif Lawan Varian Delta
"Yang membuat saya makin bangga, Indra merupakan karyawan Bio Farma, yang sedang menyelesaikan S3 Program Clinical Medicine, University of Oxford," tulis Erick dalam unggahan Instagramnya.
Erick mengaku sempat bertemu dengan Indra saat kunjungan kerja ke London, Inggris pada Oktober 2020.
"Saya sempat bertemu dengan Indra saat melakukan kunjungan kerja ke London, bulan Oktober tahun lalu," ujarnya.
Selain Indra, dia juga bertemu dengan Bagus Putra Muljadi yang menjadi Assistant Professor, Chemical & Environment Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Nottingham.
Menteri BUMN ini mengatakan bahwa banyak generasi muda yang luar biasa.
Dia berharap akan muncul sosok seperti Indra yang dapat memberikan kontribusi besar untuk bangsa.
Sosok Indra Rudiansyah
Dilansir Kompas.com, keterlibatan Indra (29) dalam pengembangan vaksin AstraZeneca bermula dari tim penelitian Covid-19 yang kekurangan sumber daya.
Ketika itu kasus Covid-19 mulai menyebar di Inggris, sehingga semua aktivitas perkuliahan ditutup kecuali penelitian terkait virus corona.