TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Perusahaan publik yang bergerak dalam pengembangan sistem pengiriman obat oral yang berbasis di Yerusalem, Oramed Pharmaceuticals telah menerima persetujuan dari Tel Aviv Sourasky Medical Center untuk memulai uji klinis pada 24 relawan yang tidak divaksinasi.
Para relawan itu akan diberikan versi kapsul dosis tunggal dari vaksin virus corona (Covid-19) yang sedang dikembangkan oleh perusahaan India, Premas Biotech.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (23/7/2021), Oramed mengumumkan pada Maret lalu bahwa mereka telah menguji kapsulnya itu pada babi dan hewan tersebut pun telah menghasilkan antibodi setelah diberikan dosis tunggal.
Baca juga: Penyewaan Kolam Renang Pribadi di Spanyol Marak di Tengah Pandemi Covid-19
CEO Oramed Nadav Kidron mengatakan bahwa uji coba kapsul vaksin Covid-19 ini akan dimulai bulan depan, setelah mendapatkan persetujuan akhir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel.
Ia menjelaskan kapsul itu bisa digunakan sebagai vaksin tambahan (booster) untuk melawan varian B.1.617.2 (Delta) yang diketahui lebih cepat dan mudah menular.
"Vaksin oral kami tidak bergantung pada rantai pasokan deep-freeze, tidak seperti vaksin virus corona lainnya, ini berarti bisa digunakan untuk semua negara. Versi kapsul dari vaksin Covid-19 ini diharapkan bisa menjadi 'pengubah permainan' di negara-negara yang memiliki tingkat imunisasi rendah," kata Kidron.