News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Armenia vs Azerbaijan

Azerbaijan Penjarakan 13 Personel Militer Armenia Selama 6 Tahun

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Azerbaijan menghukum 13 anggota angkatan bersenjata Armenia selama enam tahun penjara.

Pihak berwenang menemukan bukti bahwa mereka bersalah karena melintasi perbatasan secara ilegal, kepemilikan senjata dan pelanggaran terorisme.

Melansir Al Jazeera, Armenia tidak segera bereaksi terhadap hukuman tersebut, yang dijatuhkan pada Kamis malam.

Tahun lalu, Azerbaijan dan Armenia berperang enam minggu, dimana pasukan Azeri mengusir pasukan etnis Armenia keluar dari petak-petak wilayah yang telah lama mereka kuasai di dalam dan sekitar kantong Nagorno-Karabakh.

Meskipun perang berakhir dengan gencatan senjata, Azerbaijan menahan lebih dari 60 anggota militer Armenia pada bulan Desember, menuduh mereka memasuki wilayah Azeri secara ilegal.

Beberapa dari mereka kemudian dibebaskan.

Baca juga: Biden-Erdogan Bertemu Pertama Kali Pasca Deklarasi Genosida Armenia, Saling Senyum dan Salam Siku

Baca juga: Azerbaijan Tangkap 6 Tentara Armenia di Tengah Meningkatnya Ketegangan di Perbatasan

ILUSTRASI. Seorang prajurit Tentara Pertahanan Karabakh menembakkan artileri ke arah posisi Azeri selama pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh pada 4 Oktober 2020. (Handout / RazmInfo/Armenian Defence Ministry / AFP)

Berdasarkan keputusan dari pengadilan kejahatan berat Azerbaijan, ke-13 pasukan militer Armenia yang dijatuhi hukuman pada minggu ini akan dideportasi setelah menjalani hukuman penjara mereka.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan membahas kembalinya prajurit dari Azerbaijan selama panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis, kantor berita Rusia TASS melaporkan.

Awal bulan ini, Azerbaijan menjatuhkan hukuman penjara kepada 14 anggota angkatan bersenjata Armenia.

Pertempuran di Nagorno-Karabakh, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia, tetapi bentrokan di perbatasan telah berlangsung pada interval yang tidak teratur tahun ini, kadang-kadang menyebabkan korban jiwa.

Azerbaijan pada Jumat (22/7/2021) mengatakan seorang penembak jitu Armenia telah membunuh salah satu tentaranya di perbatasan antara kedua negara dan bahwa tentaranya mengambil tindakan tanggapan.

Baca juga: Tanggapi Biden Soal Genosida Armenia, Tokoh Turki Minta Sistem Rudal S-400 Diaktifkan

Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Pria Tua Tinggalkan Pulau yang Dijaganya Selama 32 Tahun | Genosida Armenia

Kementerian Pertahanan Azerbaijan angkat bicara dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu terjadi di bagian perbatasan yang dibentuk oleh distrik Kalbajar, bagian dari wilayah yang direklamasi oleh Azerbaijan November lalu.

Armenia menyalahkan militer Azerbaijan karena memulai insiden itu, dengan kementerian pertahanannya mengatakan "tiga prajurit Armenia terluka dalam baku tembak yang intens".

Bentrokan berlanjut hingga larut malam, kedua negara melaporkan.

Ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan, dua bekas republik Soviet, diawasi ketat di luar negeri untuk setiap ancaman terhadap pipa gas dan minyak Azeri dan risiko kekuatan regional Turki dan Rusia terseret ke dalam konflik.

Berita lain terkait dengan Konflik Armenia vs Azerbaijan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini