Karena itu, ia mendukung usulan Halal Guide untuk pelabelan dan pencantuman informasi yang lebih baik.
Menanggapi protes ini, Otoritas Keamanan Makanan Norwegia mengatakan bahwa peran utamanya adalah untuk memastikan kebersihan dan pelabelan yang tepat, sehingga makanan tersebut aman dan pelanggan dapat menerima informasi yang benar mengenai produk tersebut.
Lembaga itu juga menekankan bahwa mereka tidak memiliki pendapat tentang aspek agama.
Jika pelanggan memiliki keinginan di luar ini, termasuk bahwa makanan harus diproduksi dan ditangani dengan cara tertentu, itu adalah urusan yang berkaitan antara pelanggan dan perusahaan.
Perlu diketahui, pada 2019, sebanyak 5,1 persen dari 5,3 juta penduduk Norwegia merupakan masyarakat Muslim.
Sedangkan untuk jumlah masyarakat Norwegia yang merupakan vegetarian, angkanya melonjak pada 2020, yakni mencapai 8 persen, dua kali lipat dari tahun sebelumnya.