Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada tanggal 28 Juli ini di Tokyo, jumlah orang yang baru dikonfirmasi terinfeksi virus corona baru melebihi 3.000 orang, pertama kalinya, yang diperkirakan akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah Jepang.
Hal ini sesuai pula yang pernah diramalkan pertengahan Juli lalu oleh Profesor Mitsuo Kaku, seorang profesor yang ditunjuk secara khusus di Universitas Kedokteran dan Farmasi Tohoku, yang akrab dengan pengendalian penyakit menular.
Kemarin (27/7/2021) jumlah terinfeksi sudah mencapai 2848 orang per hari, mendadak naik tinggi dari hari sebelumnya (26/7/2021) yang berjumlah 1429 orang.
Dibandingkan hari Rabu seminggu yang lalu (1832), jumlah orang ternyata meningkat lebih dari 1000 sekaligus berturut-turut semakin tinggi setiap harinya.
Ini adalah hari kedua berturut-turut pembaruan, dan penyebaran infeksi yang paling cepat belum terhentikan sampai kini.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.