TRIBUNNEWS.COM - Terjadi serangkaian kebakaran hutan hebat di Mediterania Turki dan wilayah Aegean selatan hingga pemukiman penduduk di Kota Manavgat pada Kamis (29/7/2021).
Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi Rabu (28/7/2021) di dekat Kota Manavgat, Provinsi Antalya.
Menurut Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli, sebagian besar api telah dipadamkan.
Sebagai informasi, wilayah Antalya adalah tujuan wisata populer bagi turis Rusia dan negara Eropa lainnya.
Namun kebakaran lain mulai terjadi pada Kamis (29/7/2021) pagi dan menyapu distrik Akseki, sekitar 50 kilometer ke utara.
Baca juga: Kerja Sambil Liburan di Turki, Nikita Mirzani Nikmati Bepergian Tanpa Masker
Baca juga: Reaksi Turki, Saudi, Jerman, Prancis, AS, dan PBB Tanggapi Krisis Politik di Tunisia
Dilansir AP, tiga orang tewas dalam kebakaran tersebut dan pihak berwenang mengevakuasi hampir 20 desa.
Kebakaran pada Kamis terjadi di 16 lokasi lain, termasuk di wilayah Icmeler dekat resor Marmaris, 320 kilometer barat Antalya, dan sempat mengancam resor dan hotel.
Sebuah hotel di resor pantai Aegean Guvercinlik, dekat kota Bodrum juga dievakuasi, kata Menteri Pakdemirli.
Wali Kota Marmaris, Mehmet Oktay mengatakan kepada NTV bahwa dia tidak bisa mengesampingkan kemungkinan "sabotase" atas insiden kebakaran ini.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Kepresidenan, Fahrettin Altun mengatakan penyelidikan komprehensif tengah diluncurkan untuk mendalami penyebab kebakaran.
Pakdemirli mengatakan, total 53 kebakaran hutan dilaporkan terjadi di negara itu pada Rabu dan Kamis, tetapi sebagian besar telah berhasil dikendalikan.
Sebanyak tiga pesawat, 38 helikopter, dan sekitar 4.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Kebakaran hutan biasa terjadi di wilayah Mediterania dan Aegean Turki selama musim panas, meskipun beberapa kebakaran hutan sebelumnya disebut sabotase atau ulah militan Kurdi.
Salah satu korban yakni pria berusia 82 tahun yang tinggal di Kepezbeleni Akseki.