Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sumitomo Rubber Industries, produsen ban utama, telah mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan uji kualitas pada produk karet yang digunakan untuk dermaga pelabuhan dengan metode yang berbeda dari pedoman yang ditetapkan oleh organisasi internasional, dan telah melakukan pemalsuan data yang curang.
Menurut pengumuman tersebut, Sumitomo Rubber Industries telah menetapkan pedoman yang ditetapkan oleh organisasi internasional untuk beberapa produk karet yang disebut "fender" yang diproduksi di sebuah pabrik di Kota Kakogawa, Prefektur Hyogo, untuk mencegah kerusakan kapal dan sejenisnya di dermaga pelabuhan.
Ternyata kualitas diuji secara berbeda dan ketahuan terjadi pemalsuan data.
Penipuan ini telah dilakukan setidaknya sejak Mei 2016, dengan pengiriman 5389 unit, tetapi menurut perusahaan, wawancara dengan karyawan mungkin telah dilakukan sejak awal 1990-an dan terbongkarlah hal tersebut.
Selain itu, di basis produksi anak perusahaan di Afrika Selatan, beberapa dari sekitar 400.000 ban yang dikirim dari Agustus hingga Mei 2017 memiliki spesifikasi yang berbeda dari kesepakatan dengan produsen mobil pelanggan.
Perusahaan mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan keamanan produk, "Tetapi kami telah membentuk komite investigasi khusus yang mencakup pengacara luar untuk menyelidiki penyebabnya."
Sumitomo Rubber Industries mengomentari, "Kami akan memperkuat sistem kontrol kualitas kami untuk mencegah terulangnya dan memulihkan kepercayaan sehingga situasi seperti itu tidak akan terjadi lagi di masa datang."
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.