News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Dunia Didominasi Varian Delta, CDC: Perang Telah Berubah

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus Covid-19 - Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan, perang melawan Covid-19 telah berubah karena saat ini dunia menghadapi varian Delta yang lebih menular.

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan, perang melawan Covid-19 telah berubah karena saat ini dunia menghadapi varian Delta yang lebih menular.

Dengan ini, CDC berpesan untuk segera memvaksinasi tenaga kesehatan dan aturan wajib masker diberlakukan kembali.

Sebuah dokumen internal CDC mengatakan bahwa varian Delta sama menularnya dengan cacar air dan bahkan jauh lebih menular dari flu biasa.

Varian Covid-19 yang pertama kali ditemukan di India ini telah mendominasi kasus corona di dunia.

Dilansir Reuters, varian Delta dapat dengan mudah menular dari orang yang sudah divaksinasi dan menyebabkan kondisi sakit yang lebih serius dari jenis virus corona sebelumnya. 

Baca juga: 70 Kasus Covid-19 Varian Delta Plus Ditemukan dalam Pengurutan Genom di India

Baca juga: Laporan Terbaru CDC AS: Varian Delta Menular Seperti Cacar Air

Ilustrasi pakai masker dan jaga jarak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC mengumumkan warga Amerika yang sudah divaksin tidak perlu lagi memakai masker atau jaga jarak (CDC)

Dokumen berjudul "Improving communications around vaccine breakthrough and vaccine effectiveness" ini mengatakan, varian Delta memerlukan pendekatan baru agar masyarakat memahami bahayanya.

Dokumen ini juga mengatakan bahwa orang yang tidak divaksinasi lebih mungkin sakit parah atau meninggal daripada mereka yang divaksinasi.

"Akui perang telah berubah," katanya.

"Tingkatkan komunikasi seputar risiko individu di antara yang divaksinasi," kata laporan.

CDC merekomendasikan sejumlah langkah pencegahan penularan seperti memvaksinasi tenaga kesehatan dan memakai masker.

Menurut laporan itu, orang yang telah divaksin dan terinfeksi Delta, sekarang mungkin sama menularnya dengan orang yang belum divaksinasi.

"Virus yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko penularan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa, tidak seperti varian lain, orang yang divaksinasi yang terinfeksi Delta dapat menularkan virus," kata kepala CDC Rochelle Walensky dalam pernyataan.

Pada Jumat lalu, CDC merilis data studi wabah di Massachusetts, di mana tiga perempat dari orang yang terinfeksi Covid-19 telah divaksinasi lengkap.

Ilustrasi Covid-19 Varian Delta (shutterstock)

Walensky mengatakan, studi inilah yang membuat CDC untuk kembali merekomendasikan penggunaan masker meski telah divaksin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini