Para pejabat juga memulai pengujian di seluruh kota di tengah kritik atas "kegagalan" mereka.
Baca juga: Yellow Clinic Program Golkar Untuk Percepatan Vaksinasi Pemerintah
Baca juga: Mahfud Cerita Ada Warga Ngaku Bertemu Tuhan dan Provokasi Anti-vaksin, Ternyata Pelaku Vaksin Duluan
Sekitar 9,3 juta penduduk kota, termasuk mereka yang berkunjung akan diuji, lapor berita Xinhua.
Unggahan di media sosial menunjukkan orang mengantre.
Pihak berwenang dilaporkan mendesak orang untuk memakai masker, menjaga jarak satu meter, dan menghindari berbicara saat mereka menunggu.
Ding Jie, seorang pejabat kesehatan di Nanjing mengatakan, kasus-kasus infeksi terkait petugas kebersihan yang bekerja dalam penerbangan dari Rusia yang tiba di kota itu pada 10 Juli.
Petugas kebersihan tidak mengikuti langkah-langkah kebersihan yang ketat, lapor Xinhua News.
Baca juga: CEO Pfizer Sebut Efektivitas Vaksin Covid Turun Jadi 84% setelah 6 Bulan
Baca juga: 30 Tahun Pengabdian Bharadaksa 91, Polsek Sukmajaya Vaksinasi Warga di Griya Lembah Depok
Baca juga: Israel Tawarkan Suntikan Booster Vaksin Pfizer/BioNTech untuk Para Lansia
Spekulasi soal vaksin
Lonjakan kasus baru telah membuat beberapa media sosial China berspekulasi tentang apakah vaksin China bekerja melawan varian Delta.
Tidak jelas apakah mereka yang terinfeksi telah divaksinasi.
Sejumlah negara Asia Tenggara yang mengandalkan vaksin China baru-baru ini mengumumkan akan menggunakan suntikan lain.
China sejauh ini berhasil mengendalikan sebagian besar virus dengan menutup perbatasan dan bergerak cepat untuk membasmi wabah lokal.
Berita lain terkait Infeksi Virus Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)