TRIBUNNEWS.COM - Badai diperkirakan akan melanda Tokyo pada hari terakhir Olimpiade 2021, kata penyelenggara pada Jumat (6/8/2021).
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan Badai Tropis Mirinae diprediksi akan melewati ibu kota pada Sabtu (7/8/2021) sore hingga Minggu (8/8/2021).
Untuk itu JMA memberi peringatakn potensi terjadinya cuaca ekstrem yang memicu angin kencang, gelombang tinggi dan risiko tanah longsor serta banjir di sepanjang garis pantai timur.
Namun meski terancam cuaca ekstrem, penyelenggara tidak mengumumkan perubahan apa pun pada kompetisi.
Upacara penutupan Olimpiade tetap diadakan pada Minggu malam, dengan acara penyerahan medali termasuk polo air dan senam ritmik yang berlangsung di tempat-tempat dalam ruangan di kota pada siang hari.
Baca juga: Live Streaming TVRI, Meksiko vs Jepang di Perebutan Perunggu Olimpiade 2021, Pukul 16.00 WIB
Baca juga: BWF Beri Hak Istimewa ke Greysia Polii/Apriyani Rahayu Seusai Rebut Medali Emas Olimpiade
Balapan lintasan sepeda juga dijadwalkan di Shizuoka, barat daya Tokyo.
Sedangkan maraton putra akan dimulai Minggu pagi di kota Sapporo yang jauh di utara.
"Kami dengan tegas dan tenang memperhatikan jalur badai," kata juru bicara panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Masa Takaya sebagaimana dilansir CNA.
"Ini perlu diinformasikan secara objektif, sehingga kita bisa menghindari reaksi berlebihan," tambahnya.
Sebelumnya, badai melanda Jepang minggu lalu, memaksa penyelenggara Olimpiade untuk menjadwal ulang beberapa acara dayung dan panahan.
Sementara final selancar dimajukan untuk memanfaatkan ombak yang kuat.
Adapun pada hari Jumat, Badai Tropis Mirinae berada sekitar 100 kilometer di utara pulau Minamidaito, dekat kepulauan selatan Okinawa.
Badai Tropis Mirinae bergerak ke timur, berhembus dengan kecepatan 108 kilometer/jam.
Baca juga: Update Perolehan Medali Olimpiade 2021, Jumat 6 Agustus 2021, Indonesia Turun 3 Tingkat ke-46
Baca juga: Shopee Berikan Rp 1 M ShopeePay untuk 77 Anggota Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Badai tropis lainnya melayang di selat Taiwan, bergerak menuju Jepang.
Diketahui, musim topan Jepang berlangsung dari sekitar Mei hingga Oktober, memuncak pada Agustus dan September.
Pada 2019, Topan Hagibis menerjang Jepang saat menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi, menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca artikel lain seputar Olimpiade 2021
(Tribunnews.com/Rica Agustina)