TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Alibaba Group Holding Minggu (8/8/2021) mengatakan telah memecat sejumlah stafnya menyusul adanya tuduhan seorang wanita di jaringan intranet perusahaan bahwa ia telah diperkosa oleh seorang bosnya dan seorang klien.
Dikutip dari CNBC, akun wanita itu yang tayang dalam bentuk PDF 11 halaman tidak saja viral di jaringan intranet perusahaan tetapi juga viral di media sosial Weibo di China.
"Alibaba Goup tidak mentolerir tindakan seksual tak terpuji, dan menjamin tempat kerja yang aman bagi para pekerja Alibaba adalah prioritas utama," ujar juru bicara dalam sebuah pernyataan, Minggu.
"Kami telah memecat sejumlah pihak yang relevan yang diduga melanggar nilai dan kebijakan kami, dan kami telah membentuk satu gugus tugas khusus internal untuk menyelidiki kasus ini dan mendukung penyelidikan yang sedang dilakukan polisi,” sebutnya.
Sabtu malam, akun seorang staf wanita Alibaba menyebutkan peristiwa yang dialaminya dalam suatu perjalanan bisnis menjadi viral di sosial media China, dan menjadi trending di Weibo Minggu pagi waktu setempat.
Baca juga: Dukung Kartu Prakerja, Alibaba Cloud Siapkan Infrastruktur Digital dan Siap Latih Talenta Terbaik
Baca juga: Alibaba Group Dikabarkan Tengah Membuat Mobil Listrik Mini
Wanita tersebut, yang tidak menyebutkan identitasnya, menuduh bosnya memaksanya ikut dalam perjalanan bisnis ke Kota Jinan, sekitar 900 kilometer dari kantor pusat Alibaba di Hanzhou.
Pihak Kepolisian di Kota Jinan mengatakan Minggu pagi bahwa mereka sedang menyelidiki hal ini.
Menurut wanita itu, tanggal 27 Juli malam, klien tersebut menciumnya. Setelah menenggak alkohol, ia terbangun di sebuah kamar hotel dengan busananya sudah dilucuti dan ia tidak ingat apa yang terjadi pada malam harinya.
Dia menambahkan, rekaman CCTV yang didapat wanita itu dari pihak hotel menunjukkan bahwa bosnya memasuki kamar itu empat kali sepanjang malam.
Ketika kembali ke Hangzhou, ia melaporkan insiden ini ke pihak HRD dan manajemen lebih tinggi pada 2 Agustus. Ia meminta agar bosnya dipeat.
Baca juga: Pasca-Kemunculan Pertama Jack Ma setelah Disebut Menghilang, Saham Alibaba Melonjak Drastis
Baca juga: Cina Mulai Penyelidikan Anti-Monopoli terhadap Alibaba
Semula pihak HRD setuju, namun akhirnya itu tidak ditindalanjuti, sebutnya.
CEO Alibaba Daniel Zhang menanggapi masalah ini pada Sabtu lalu melalui pesan internal peusahaan, ujar seorang yang melihat laporan itu, namun perusahaan tidak secara resmi membeberkan masalah ini dalam jaringan intranet.
"Bukan cuma HRD yang harus minta maaf, para manajer departemen bisnis terkait jug aharus bertanggung jawab dan harus meminta maaf karena tidak bertindak dan gagal menanggapi masalah ini pada saatnya," sebut CEO.
Alibaba, dalam pengumuman intranetnya, menyebutkan atasan wanita itu, kotaknya di HRD, dan manajemen terkait langsung orang-orang itu telah dipecat, ujar seorang yang mengetahui hal ini.
Bulan lalu, skandal sek juga menghantam Cina sewaktu seorang penyanyi terkenal keturunan Chin-Kanada, Kris Wu, secara terbuka dituduh oleh seorang mahasiwa China berusia 18 tahun bahwa Kris dan teman2nya telah membiusnya dan perempuan lain untuk berhubungan intim dengannya. (Tribunnews.com/CNBC/Hasanah Samhudi)