Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Paralimpiade Tokyo akan dimulai pada tanggal 24 Agustus mendatang. Perusahaan bus mempersiapkan dengan baik untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Perusahaan bus sedang membuat persiapan yang matang untuk berbagai hal yang diperlukan untuk atlet difabel," papar sumber Tribunnews.com, Senin (16/8/2021).
Di Paralimpiade Tokyo, maksimum sekitar 1.000 bus dijadwalkan beroperasi setiap hari, termasuk tidak hanya bus carteran umum untuk mengangkut atlet dan ofisial turnamen, tetapi juga bus dengan lift yang mendukung kursi roda.
Perusahaan bus di Kita-ku, Tokyo berencana untuk menjemput dan menurunkan atlet dengan tujuh bus, termasuk bus dengan lift dan bus tingkat yang dapat menyimpan kursi roda di lantai pertama.
Dalam pelatihan tersebut, peserta memeriksa satu per satu tata cara mendapatkan kursi roda di dalam bus, dan berusaha menguasainya agar dapat dioperasikan dengan lancar.
Selain itu, karena atlet Paralimpiade terbiasa menangani kursi roda, belajar bahwa penting untuk tidak langsung mencoba membantu, tetapi merespons berdasarkan niat pihak lain, dan memperlakukan mereka dengan hati-hati saat membantu.
"Selain itu, beberapa atlet memiliki risiko tinggi untuk menjadi sakit parah karena kecacatan atau penyakit yang mendasarinya, dan tindakan pengendalian infeksi perlu dilakukan dengan sangat hati-hati," katanya.
Pemandu wanita yang berpartisipasi mengatakan, "Karena ini penyakit corona, tidak terlalu dekat, tetapi saya ingin mencoba mengangkutnya dengan jarak yang baik dan semangat keramahan."
Selain itu, meskipun tablet yang memandu penumpang ke tujuan akan dipasang di bus. Apabila terjadi kesalahan, itu akan membebani para atlet menjadi kurang baik.
Baca juga: 7 Orang yang Terlibat Paralimpiade Tokyo Jepang Terinfeksi Covid-19
Pengemudi pun akan berusaha mengetahui rute terlebih dahulu supaya lancar.
Satoshi Fujita, Deputy General Manager Departemen Transportasi perusahaan bus, mengatakan, "Atlet paralimpiade harus lebih berhati-hati terhadap infeksi, sehingga tidak boleh terinfeksi oleh kru. Ikut serta dalam turnamen. Saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat mereka merasa baik. "
Pada Olimpiade yang digelar sebelum Paralimpiade Tokyo, ada sejumlah suara yang khawatir tentang infeksi virus corona karena kemacetan di mobil di dalam bus yang mengangkut atlet dan pihak terkait, dan ada juga masalah dengan alokasi kendaraan dan manajemen operasi.
Di Olimpiade Tokyo, bus dari perusahaan bus nasional berkumpul untuk mengangkut atlet dan pihak terkait, dan maksimal 2.200 bus dioperasikan per hari.