News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Taliban Rebut Kota Kabul, AS Kirim 1.0000 Pasukan Tambahan untuk Evakuasi Warganya

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pejuang Taliban memegang granat berpeluncur roket (RPG) di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan Jumat (13/8/2021), setelah pasukan pemerintah ditarik keluar sehari sebelumnya setelah berminggu-minggu dikepung.

Pada Minggu (15/8/2021), Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan dia telah meninggalkan negaranya untuk menghindari pertumpahan darah ketika Taliban memasuki ibu kota Kabul.

Melansir Reuters, dalam sebuah postingan di Facebook miliknya, Ghani mengatakan dia telah menghadapi keputusan yang sulit, dengan nasib jutaan penduduk Kabul dan keamanan kota yang dipertaruhkan setelah 20 tahun perang di mana banyak orang telah terbunuh.

"Untuk menghindari pertumpahan darah, saya pikir lebih baik pergi," katanya dalam komentar pertamanya sejak mundur dari istana kepresidenan dan terbang ke luar negeri.

Dia menambahkan bahwa gerilyawan Taliban, yang kemudian memasuki istana presiden di Kabul, kini menghadapi ujian bersejarah.

"Taliban memenangkan kemenangan dalam penghakiman pedang dan senjata dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran dan harga diri rekan-rekan kita," katanya.

Dia tidak mengungkapkan rincian tentang lokasinya saat ini. Saluran berita Al Jazeera, mengutip pengawal pribadi presiden, mengatakan Ghani, istrinya, kepala staf dan penasihat keamanan nasionalnya telah terbang ke Tashkent di negara tetangga Uzbekistan.

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo/Barratut Taqiyyah Rafie

Sebagian artikel ini tayang di Kontan dengan judul Pentagon kirim 1.000 pasukan tambahan untuk mengevakuasi warga AS di Kabul

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini