TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, akhirnya muncul setelah bertahun-tahun menjadi sosok misterius.
Mujahid yang selama ini hanya bersuara di ujung telepon, menampakkan wajahnya untuk pertama kali di hadapan wartawan pada Selasa (17/8/2021) waktu setempat.
Dikutip dari BBC, dalam konferensi pers, Selasa, Mujahid berjanji akan menghormati hak-hak perempuan dan memaafkan mereka yang memerangi Taliban.
Kendati demikian, Mujahid tidak menjelaskan lebih lanjut soal pernyataan Taliban yang mengatakan akan menghormati hak-hak perempuan.
Namun, Taliban telah mendorong perempuan untuk kembali bekerja dan mengizinkan anak-anak gadis kembali bersekolah.
Baca juga: Jubir Taliban Zabihullah Mujahid Akhirnya Muncul, Bertahun-tahun Jadi Sosok Misterius
Baca juga: Komisi I Nilai Pemerintah Perlu Jalin Diplomasi dengan Pimpinan Taliban
Mengutip AP News, Taliban juga memastikan Afghanistan tidak menjadi surga bagi teroris.
Mujahid mengatakan, Taliban tidak akan membiarkan Afghanistan digunakan sebagai pangkalan untuk menyerang negara lain, seperti pada tahun-tahun sebelum tragedi 9/11.
Jaminan itu adalah bagian dari kesepakatan damai 2020 yang dicapai antara Taliban dan pemerintahan Donald Trump, yang membuka jalan bagi penarikan tentara Amerika Serikat (AS).
Mujahid menegaskan kembali bahwa Taliban telah menawarkan amnesti penuh pada warga Afghanistan yang bekerja untuk AS dan pemerintah yang didukung Barat.
Dia mengatakan media swasta harus "tetap independen", tetapi jurnalis "tidak boleh melawan nilai-nilai nasional."
Pernyataan ini merupakan bagian dari publisitas yang bertujuan untuk meyakinkan kekuatan dunia dan warga yang ketakutan.
Profil Zabihullah Mujahid
Zabihullah Mujahid adalah satu dari dua juru bicara resmi Taliban.
Dilansir AlJazeera, ia ditunjuk menjadi juru bicara Taliban pada Januari 2007, menggantikan Hanif yang saat itu ditangkap.
Sebagai juru bicara, Mujahid bertanggungjawab atas publikasi aktivitas Taliban di Afghanistan timur, utara, dan tengah.
Baca juga: Facebook Blokir Akun Whatsapp Kelompok Taliban
Baca juga: Wali Kota Perempuan di Afghanistan Khawatir Taliban akan Membunuhnya
Dikutip dari BBC, Mujahid selama bertahun-tahun tidak pernah menunjukkan wajahnya.
Ia hanya memberikan keterangan terkait Taliban lewat telepon.
Meski selama ini dikenal sebagai sosok yang misterius, Mujahid memiliki akun Twitter.
Hingga Rabu (18/8/2021), akun Twitter Mujahid yang bernama @Zabehulah_M33 memiliki lebih dari 312 ribu pengikut.
Di tahun 2009, seorang pria yang diklaim sebagai Mujahid pernah muncul di depan kamera dalam wawancara bersama jurnalis CNN, Nic Robertson.
Kendati demikian, saat itu ia membelakangi kamera dan menutup tubuhnya menggunakan kain abu-abu.
Robertson menggambarkan Mujahid kala itu berusia 30 tahunan, berjanggut, kurus, dan memiliki tinggi badan lebih kurang enam kaki.
Sementara itu, Mujahid di tahun 2011 mengungkapkan sedikit soal jati dirinya.
Dilansir Wikipedia yang mengutip pemberitaan New York Times, ia mengatakan dirinya adalah pria paruh baya yang tinggal di Afghanistan, sudah menikah, dan punya beberapa anak.
Baca juga: Taliban Janji Hormati Hak-Hak Perempuan: Wajib Pakai Jilbab, Tidak Harus Burqa
Baca juga: Taliban Kuasai Ibu Kota, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Kabur Pakai Pesawat Militer
Karena ancaman keamanan, Mujahid terus bergerak dan tidak tinggal di satu tempat.
Ia mengaku memiliki gelar master dalam pendidikan agama, tetapi menolak menyebutkan negara tempatnya belajar, karena alasan keamanan.
Kesan Jurnalis saat Melihat Sosok Mujahid Pertama Kali
Wartawan BBC, Yalda Hakim, mengaku terkejut melihat wajah Mujahid yang telah berbicara dengannya selama lebih dari satu dekade.
Sementara itu, jurnalis veteran BBC, John Simpson, menyebut Mujahid "pria yang relatif moderat dan menyenangkan."
Beberapa orang berpendapat pria yang duduk di depan kamera pada Selasa, terlalu muda untuk menjadi juru bicara yang hanya bersuara di ujung telepon.
Pasalnya, selama ini muncul spekulasi apakah sebenarnya juru bicara Taliban lebih dari satu orang.
"Ada spekulasi selama bertahun-tahun bahwa itu adalah nama yang dibuat-buat, bahwa sebenarnya ada banyak Zabihullah."
"Sekarang tentu saja kita semua menerima ini adalah Zabihullah Muhajid yang sebenarnya. Apakah memang benar-benar dia?" kata kepala koresponden internasional BBC, Lyse Doucet.
Yalda Hakim mengatakan menjadi misteri memang bagian dari pedoman Taliban.
Baca juga: SOSOK Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan yang Kabur saat Taliban Kuasai Negara, Dinilai Memalukan
Baca juga: Taliban Sita Sebagian Besar Alat Militer Canggih AS yang Dipasok untuk Tentara Afghanistan
"Begitulah Taliban, mereka terorganisir dan ideologis - tidak ada yang dilakukan secara kebetulan."
"Untuk menciptakan misteri, tiba-tiba muncul di layar," terangnya.
Terlepas dari apakah Mujahid adalah satu orang atau tidak, Hakim mengatakan ia waspada dengan kata-katanya.
Diketahui, Mujahid saat ini duduk di kursi Dawa Khan Menpal, Direktur Pusat Media dan Informasi Afghanistan, yang dibunuh Taliban awal bulan ini.
Mujahid sendiri mengaku bertanggung jawab pada saat peristiwa itu dan menyebut Menpal "tewas dalam serangan khusus."
Baca artikel terkait konflk di Afghanistan
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)