News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdana Menteri Malaysia Mundur

Profil Ismail Sabri Calon Kuat PM Malaysia, Anaknya Seorang Penyanyi Terkenal di Indonesia

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, Calon Kuat Perdana Menteri Malaysia.

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA -  Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob yang akrab disebut Ismail Sabri disebut-sebut calon kuat Perdana Menteri (PM) Malaysia menggantikan Muhyiddin Yasin yang mengundurkan diri.

Lahir 18 Januari 1960 silam, Ismail Sabri dikenal sebagai seorang politikus senior di Malaysia.

Awal karirnya dia dikenal sebagai pengacara di tahun 80-an.

Ismail mulai masuk ke politik di tahun 90-an dan dipercaya jadi Anggota Dewan Kota Temerloh pada tahun 1996.

Sebelumnya pada tahun 1993, dia dipromosikan menjadi Ketua Bidang Gerakan Pemuda, Wakil Ketua Bidang (2001) dan menjadi Kepala Bidang Temerloh UMNO pada tahun 2004. 

Meski tidak setenar Anwar Ibrahim di Indonesia namun Ismail Sabri sangat tenar di Malaysia.

Baca juga: 114 Anggota Parlemen Malaysia Pendukung Ismail Sabri Jadi PM Dipanggil Raja Kamis Ini

Dia malang melintang di jabatan eksekutif dan juga di parlemen Malaysia.

Saat ini dia masih menjabat sebagai Menteri Senior Keamanan dan Menteri Pertahanan sejak Maret 2020 setelah runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan.

Ia juga menjabat sebagai Pemimpin Oposisi sejak Maret 2019 hingga Februari 2029 dan Anggota Parlemen (MP) Bera sejak 2004.

Dikenal sebagai pejabat tinggi di partai politik terbesar di Malaysia UMNO sebagai Wakil Presiden dan anggota UMNO.

Pada 20 Desember 2018, ia diangkat untuk menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden UMNO yang baru setelah incumbentnya terpilih sebagai Presiden (de facto) sejak 18 Desember 2018.

Ia diangkat sebagai Pemimpin Oposisi di DPR sejak 2019.

Tahun 2015 silam, Ismail Sabri memicu pro dan kontra di Malaysia.

Penyebabnya postingan dia di Facebook memicu protes karena meminta konsumen Melayu untuk memboikot bisnis China karena memonopoli dan mengambil untung di Malaysia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini