News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdana Menteri Malaysia Mundur

BREAKING NEWS: Ismail Sabri Terpilih Jadi Perdana Menteri Malaysia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, Perdana Menteri Malaysia yang baru.

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Perdana Menteri Malaysia yang baru akhirnya terpilih.

Ismail Sabri Yaakob resmi ditunjuk menjadi Perdana Menteri Malaysia yang baru menggantikan Muhiddin Yassin.

Pengangkatan politisi berusia 61 tahun itu diumumkan di Istana Negara Malaysia pada Jumat (20/8/2021), setelah mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen.

Penunjukan Ismail Sabri juga sesuai dengan konstitusi, karena dipilih sendiri oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.

Dengan demikian, politisi dari partai UMNO tersebut sah menjadi pengganti Muhyiddin Yassin yang mundur pada Senin (16/8/2021).

Baca juga: Profil Ismail Sabri Calon Kuat PM Malaysia, Anaknya Seorang Penyanyi Terkenal di Indonesia

Mengutip AFP, Istana Negara Malaysia menyampaikan, Ismail Sabri akan dilantik pada Sabtu (21/8/2021).

Ismail Sabri Yaakob sebelumnya adalah Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada 7 Juli 2021 sampai 16 Agustus 2021.

Dengan diangkatnya Ismail Sabri, maka partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) naik lagi ke tampuk kekuasaan Malaysia.

UMNO adalah kunci utama koalisi yang memerintah selama enam dekade hingga kehilangan kekuasaan pada 2018, akibat skandal korupsi 1MDB triliunan rupiah.

Namun, UMNO mendapatkan kembali pijakan dalam kekuasaan sebagai mitra dalam pemerintahan terakhir.

Dipilihnya Ismail Sabri sebagai PM baru Malaysia juga berarti mereka merebut kembali jabatan tertinggi negara itu tanpa pemilihan umum.

Profil Singkat

Lahir 18 Januari 1960 silam, Ismail Sabri dikenal sebagai seorang politikus senior di Malaysia.

Awal karirnya dia dikenal sebagai pengacara di tahun 80-an.

Ismail mulai masuk ke politik di tahun 90-an dan dipercaya jadi Anggota Dewan Kota Temerloh pada tahun 1996.

Sebelumnya pada tahun 1993, dia dipromosikan menjadi Ketua Bidang Gerakan Pemuda, Wakil Ketua Bidang (2001) dan menjadi Kepala Bidang Temerloh UMNO pada tahun 2004. 

Meski tidak setenar Anwar Ibrahim di Indonesia namun Ismail Sabri sangat tenar di Malaysia.

Baca juga: 114 Anggota Parlemen Malaysia Pendukung Ismail Sabri Jadi PM Dipanggil Raja Kamis Ini

Dia malang melintang di jabatan eksekutif dan juga di parlemen Malaysia.

Saat ini dia masih menjabat sebagai Menteri Senior Keamanan dan Menteri Pertahanan sejak Maret 2020 setelah runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan.

Ia juga menjabat sebagai Pemimpin Oposisi sejak Maret 2019 hingga Februari 2029 dan Anggota Parlemen (MP) Bera sejak 2004.

Dikenal sebagai pejabat tinggi di partai politik terbesar di Malaysia UMNO sebagai Wakil Presiden dan anggota UMNO.

Pada 20 Desember 2018, ia diangkat untuk menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden UMNO yang baru setelah incumbentnya terpilih sebagai Presiden (de facto) sejak 18 Desember 2018.

Ia diangkat sebagai Pemimpin Oposisi di DPR sejak 2019.

Tahun 2015 silam, Ismail Sabri memicu pro dan kontra di Malaysia.

Penyebabnya postingan dia di Facebook memicu protes karena meminta konsumen Melayu untuk memboikot bisnis China karena memonopoli dan mengambil untung di Malaysia.

Polisi kala itu berniat mengusut pernyataan bernada menghasut tersebut namun hingga kini kasusnya belum muncul ke publik.

Anaknya Penyanyi

Ismail Sabri menikah dengan Datin Muhaini Zainal Abidin pada tahun 1986.

Dia memiliki putra bernama Gadaffi Ismail Sabri yang akrab disapa Dafi Sabri.

Anak muda ini terkenal di Malaysia karena dia seorang penyanyi.

Kakaknya yakni Nani Sabri seorang sosialita ternama di Malaysia.

Di Indonesia nama Dafi juga banyak dikenal publik.

Dia pernah duet dengan beberapa penyanyi Indonesia.

Dafi pernah berduet dengan penyanyi Indonesia Gita Gutawa tepatnya tahun 2008.

Keduanya merilis lagu berjudul 'Dua Hati Menjadi Satu'.

Lagu ciptaan Yovie Widianto itu bisa dibilang sangat populer tak lama setelah dirilis.

Ahmad Dhani juga pernah menggaet Dafi bergabung dalam manajemen Republik Cinta (RCM) miliknya.

Gita Gutawa dan Dafi ()

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini