Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekelompok pengunjuk rasa yang terdiri dari 7 orang meneriakkan yel-yel anti Paralimpiade di depan gedung gubernuran Tokyo, Jumat (20/8/2021).
Mereka berunjuk rasa tepat di saat Gubernur Tokyo Yuriko Koike sedang mengikuti acara penyalaan api paralimpiade dari berbagai wilayah di Tokyo untuk menyambut Paralimpiade dan memulai relay obor Paralimpiade di sekitar Tokyo tanpa penonton.
Beberapa orang lainnya mengangkat poster yang bertuliskan anti Paralimpiade antara lain bertuliskan: "Perjalanan api paralimpiade keliling daerah hentikan!", "Stop Playing Game" dan "Hargailah nyawa manusia!"
Polisi dan petugas security ikut mengawasi pengunjuk rasa tersebut yang selama setidaknya 3 jam terus menerus meneriakkan yel-yel anti Paralimpiade.
"Paralimpiade tolong hentikan, menyusahkan orang, menimbulkan infeksi corona," teriak pengunjuk rasa yang disuarakan wanita menggunakan topi, menggunakan dua pengeras suara.
Selain pengunjuk rasa anti Paralimpiade, seorang warga berunjuk rasa di depan kantor PM Jepang sambil bernyanyi.
Baca juga: Survei Yomiuri: 22 Pemda Jepang Akan Batalkan Program Menonton Paralimpiade Bagi Sekolah
Dia menentang berbagai kebijakan PM Yoshihide Suga khususnya terkait penanganan virus corona di Jepang yang dianggap sangat jelek.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.