TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Kelompok Taliban mendesak khatib dan imam salat Jumat melawan laporan negatif tentang gerakan tersebut.
Bahkan, membujuk orang-orang untuk tidak mencoba melarikan diri dari negara itu menjelang salat Jumat (20/8/2021) pertama sejak perebutan Kabul secara dramatis pada Minggu (15/8/2021).
Dilansir AP, pesan itu terkait kerumunan yang tidak tertib terus menunggu di luar bandara Kabul untuk penerbangan ke luar negeri.
Baca juga: Situasi Kabul Tak Menentu, Maskapai Penerbangan Hindari Wilayah Udara Afghanistan
Taliban mengatakan pihaknya berharap semua imam di Kabul dan provinsi-provinsi akan mempromosikan sistem Islam dan mendesak persatuan.
Dikatakan mereka harus mendorong rekan-rekan untuk bekerja untuk pembangunan negara, dan tidak mencoba untuk meninggalkan negara.
Baca juga: Badri 313, Pasukan Elite Taliban dengan Peralatan Canggih Berpatroli di Jalan-jalan Kota Kabul
Juga harus menjawab propaganda negatif musuh.
Pesan itu datang ketika pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera turun ke jalan-jalan di lebih banyak kota Afghanistan ketika oposisi populer terhadap Taliban menyebar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Taliban Desak Khatib Shalat Jumat Serukan Persatuan dan Tidak Melarikan Diri