TRIBUNNEWS.COM - Israel membalas serangan Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, Palestina.
Diketahui, Hamas telah meluncurkan balon pembakar ke Israel hingga menyebabkan kebakaran di wilayah bagian selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi bahwa pesawat-pesawat tempur mereka menyerang situs pembuatan senjata Hamas di Khan Younis serta pintu masuk terowongan teror di Jabalya.
Dikatakan IDF, situs tersebut terletak berdekatan dengan rumah-rumah sipil dan sebuah sekolah.
"Sebuah situs pembuatan senjata Hamas di Khan Younis serta pintu masuk terowongan teror di Jabalya," kata IDF sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Warga Palestina Tolak Jadi Penyewa dan Akui Kepemilikan Israel Atas Sengketa di Sheikh Jarrah
"Serangan itu sebagai tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel," tambahnya.
Belum ada laporan mengenai korban dalam serangan udara yang menargetkan tempat peluncuran roket milik Hamas itu, kata militer Israel.
Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir pada Mei 2021, kelompok-kelompok di Gaza secara sporadis mengirim balon-balon yang sarat dengan bahan pembakar ke Israel.
Palestina mengatakan balon itu bertujuan untuk menekan Israel agar melonggarkan pembatasan di Gaza dan mengizinkan bantuan untuk mencapai wilayah itu.
Adapun balon yang diluncurkan pada hari Senin memicu kebakaran di ladang Israel di sepanjang perbatasan Gaza, kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Baca juga: Siapa itu HAMAS? Kelompok Militan Palestina yang Tembakkan Roket ke Israel
Kekerasan lintas-perbatasan telah meningkat meskipun ada pengumuman Israel pekan lalu tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza.
Selain itu, warga Gaza juga menggelar unjuk rasa dengan membakar ban dan melemparkan bahan peledak di sepanjang perbatasan pada hari Sabtu.
Menghadapi massa itu, pasukan Israel menembak dan melukai 41 warga Palestina, melukai dua orang hingga kritis, kata petugas medis.
Sementara tembakan Palestina melukai secara serius seorang tentara Israel, kata militer.
Beberapa hari sebelum kekerasan hari Sabtu, pejuang Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Iron Dome dalam serangan roket pertama sejak gencatan senjata 21 Mei.
Baca juga: Serangan ke-3 Sejak Gencatan Senjata, Jet Tempur Israel Targetkan Lokasi Pembuatan Senjata di Gaza
Lebih dari 250 warga Palestina, banyak dari mereka warga sipil dan anak-anak, dan 13 warga Israel tewas dalam konflik Mei, di mana Israel melakukan serangan udara yang signifikan di daerah kantong pantai, mendorong pejuang Gaza untuk menembakkan roket ke kota-kota Israel.
Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi dua juta warga Palestina.
Baca berita lain seputar Israel Serang Gaza
(Tribunnews.com/Rica Agustina)