TRIBUNNEWS.COM, KABUL- Taliban telah mengubah bendera resmi Afganistan. Setelah menguasai pemerintahan, Taliban punya otoritas pada kehidupan Afghanistan, termasuk mengganti bendera.
Taliban kembali berkuasa di Afghanistan setelah dua dekade berlalu, dan mereka ingin memperkuat otoritas mereka di banyak bidang kehidupan Afghanistan. Termasuk mengganti bendera negara itu.
Spanduk putih bertuliskan proklamasi keimanan Muslim dan nama resmi rezim mereka telah tersebar luas sejak Taliban mengambil alih Kabul seminggu yang lalu.
Bendera militan Islam Taliban telah menggantikan bendera tiga warna Afghanistan.
Bukan hanya orang-orang di jalan-jalan yang membawa bendera ini, seperti yang sekarang telah dikibarkan di atas gedung-gedung pemerintah, kantor polisi dan fasilitas militer.
Bendera Taliban berisi dua kalimat syahadat. Taliban menggunakan bendera Imarah Islam, yang berwarna putih dan memiliki tulisan suci umat Islam dengan warna hitam di tengahnya.
Tulisan dikenal sebagai Syahadat umat Islam tertulis di atasnya.
Syahadat adalah sumpah umat Islam dan merupakan rukun islam yang pertama dari 5 Rukun Islam.
Maknanya, "Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah".
Kalimat tersebut sekarang telah digunakan dalam bendera Taliban. Ini dianggap sebagai pernyataan dasar dalam iman Islam dan siapa pun yang tidak pernah membacanya tidak dianggap sebagai seorang Muslim.
Dikutip dari Marca, ketika diminta untuk membaca ini, seorang Muslim akan menyatakan:
Bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, dan bahwa Muhammad adalah nabinya.
Bahwa mereka secara pribadi menerima ini sebagai sesuatu yang benar.
Bahwa mereka akan mematuhi semua komitmen Islam dalam hidup mereka.