News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Perang Afghanistan Berakhir, Taliban Tembakkan Senjata ke Udara dan Mengumumkan Kemerdekaan Penuh

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban merayakan peringatan Amerika Serikat mengakhiri operasi di Afghanistan dan batas akhir penarikan pasukan asing setelah 20 tahun menginvasi.

Menurut laporan Al Jazeera dari Kabul, perayaan meletus di Kabul ketika pasukan AS yang terakhir meninggalkan Afghanistan.

"Perayaan di sini, di Kabul telah berlangsung selama sekitar satu jam terakhir – seluruh cakrawala di sekitar kota di sini telah benar-benar diterangi dengan semburan tembakan, meskipun telah mereda dalam beberapa menit terakhir," kata reporter Al Jazeera, Rob McBride.

"Ini adalah tembakan perayaan, semuanya mengarah ke langit."

3. Taliban Memproklamasikan Kemerdekaan

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (kiri) memberi isyarat ketika ia tiba untuk mengadakan konferensi pers pertama di Kabul pada 17 Agustus 2021 setelah pengambilalihan Afghanistan yang menakjubkan oleh Taliban. (Hoshang HASHIMI / AFP)

Taliban memproklamasikan "kemerdekaan penuh" untuk Afghanistan setelah 20 tahun perang.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, "tentara Amerika meninggalkan bandara Kabul, dan bangsa kita mendapatkan kemerdekaan penuh".

AS sebelumnya mengkonfirmasi bahwa pasukan terakhirnya keluar menjelang batas waktu pada Selasa (31/8/2021).

Penarikan pasukan AS sekaligus mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat dan evakuasi selama dua minggu sebelumnya.

Diketahui Taliban berhasil merebut sebagian besar wilayah Afghanistan dalam hitungan hari pada Agustus ini.

4. AS Pindahkan Misi Diplomatik ke Qatar

Amerika Serikat memindahkan misi diplomatik Afghanistan ke Qatar.

Hal ini diumumkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, pada Senin (30/8/2021).

"Mulai hari ini, kami menangguhkan kehadiran diplomatik kami di Kabul dan mengalihkan operasi kami ke Doha, Qatar," kata Blinken.

"Mengingat lingkungan keamanan yang tidak pasti dan situasi politik di Afghanistan, itu adalah langkah yang bijaksana untuk diambil," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini