News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Virus Nipah? Virus yang Menginfeksi Anak 12 Tahun di India hingga Meninggal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI virus Nipah.

Bagaimana Penanganan Virus Nipah?

Saat ini, tidak ada obat atau vaksin yang dirancang khusus untuk melawan virus Nipah.

Badan kesehatan global merekomendasikan perawatan suportif intensif untuk mengobati komplikasi pernapasan dan neurologis yang parah untuk "penyakit prioritas".

Kapan Terakhir Kali India Melaporkan Virus Nipah?

Pejabat kesehatan dengan perlengkapan pelindung penuh berjalan di dalam bangsal isolasi Ernakulam Medical College di Kochi di negara bagian Kerala di barat daya India pada 6 Juni 2019. Otoritas India di negara bagian selatan Kerala mengatakan bahwa seorang mahasiswa berusia 23 tahun terinfeksi oleh virus Nipah yang berpotensi mematikan. Lebih dari 300 orang yang melakukan kontak dengan siswa tersebut diamati. (STR / AFP)

India melaporkan kasus virus Nipah terakhirnya pada 2019 di Kerala, tetapi dengan cepat diatasi oleh administrasi negara bagian tanpa laporan kematian atau infeksi lebih lanjut.

Sebelumnya, Kerala bergulat dengan wabah yang sama pada 2018 yang menewaskan 17 orang.

Kerala mengumumkan telah mengatasi wabah ini pada 10 Juni 2018.

Sementara itu, wabah Nipah pertama di India terjadi pada tahun 2001 di Siliguri di negara bagian Benggala Barat, di mana 45 orang meninggal, diikuti oleh wabah kedua pada tahun 2007, di mana lima meninggal karena infeksi.

Bagaimana Cara Mencegah Wabah Nipah?

Tempat hewan, jika ada dugaan wabah, harus segera dikarantina, menurut WHO.

"Pemusnahan hewan yang terinfeksi – dengan pengawasan ketat penguburan atau pembakaran bangkai – mungkin diperlukan untuk mengurangi risiko penularan ke manusia," kata WHO.

Pergerakan hewan dari peternakan yang terinfeksi ke daerah lain harus dibatasi atau dilarang untuk mengurangi penyebaran penyakit.

"Karena wabah virus Nipah telah melibatkan babi dan/atau kelelawar buah, membangun sistem pengawasan kesehatan hewan/satwa liar, menggunakan pendekatan One Health, untuk mendeteksi kasus Nipah sangat penting dalam memberikan peringatan dini bagi otoritas kesehatan masyarakat veteriner dan manusia," WHO mengatakan.

Penularan dari manusia ke manusia dapat dihentikan dengan menghindari kontak fisik yang dekat tanpa pelindung dengan mereka yang terinfeksi virus Nipah.

Cuci tangan secara teratur harus dilakukan setelah merawat atau mengunjungi orang sakit.

Manusia dapat menghindari risiko penularan melalui buah atau produk buah yang terkontaminasi dengan cara mencucinya sampai bersih dan mengupasnya sebelum dikonsumsi.

Buah-buahan dengan tanda-tanda gigitan kelelawar juga harus dibuang, menurut WHO.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar virus Nipah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini