TRIBUNNEWS.COM – Laporan media menyebutkan pasukan militer Pakistan membantu Taliban dalam pertempuran untuk merebut provinsi Panjshir dari Front Perlawanan Nasional (NRF).
Al Arabiya mengutip laporan media CNN-News18 yang mengutip sumber yang dekat dengan perlawanan.
Disebutkan bahwa Pakistan memberikan dukungan udara kepada pejuang Taliban di Panjshir.
Sejumlah pasukan khusus telah diterjunkan untuk memerangi perlawanan yang dipimpin oleh Ahmad Massoud.
Sebelumnya, Taliban mengklaim kemenangan di Panjshir, benteng terakhir perlawanan anti-Taliban, pada Senin (6/9/2021) pagi, setelah berhari-hari pertempuran intensif dan banyak korban dilaporkan di kedua belah pihak.
Baca juga: Taliban dan Kelompok Oposisi Bertempur di Lembah Panjshir, Keduanya Saling Klaim
Baca juga: Ahmad Massoud Turuti Usul Ulama Agar Berunding, Dengan Syarat Taliban Setop Menyerang Panjshir
"Dengan kemenangan ini, negara kami benar-benar keluar dari perang," kata Kepala Juru Bicara Zabihullah Mujahid, Senin kemarin.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang kompleks gubernur provinsi Panjshir.
Sementara itu, juru bicara Kelompok Perlawanan Nasional (NRF) mengatakan klaim kemenangan Taliban adalah palsu.
Ia mengatakan pasukan oposisi terus berjuang dan pasukannya hadir dalam "posisi strategis" di lembah Panjshir.
Keberadaan pemimpin perlawanan Ahmed Massoud dan Amrullah Saleh, mantan wakil presiden yang bergabung dengan pasukan perlawanan setelah jatuhnya Kabul, tidak segera diketahui.
Baca juga: Taliban Menyerang Kelompok Perlawanan di Lembah Panjshir Setelah Perundingan Gagal
Baca juga: Pejuang Panjshir Menjadi Batu Sandungan Pemerintahan Taliban, Ini Fakta-Faktanya
Namun Massoud mengatakan dalam pesan Twitter bahwa dia aman.
Massoud pun merilis pesan audio di mana ia menyerukan pemberontakan secara nasional.
“Kami meminta saudara dan saudari lainnya, di mana pun Anda berada dan dengan cara apa pun yang Anda mampu, untuk bangkit dan melawan pemaksaan masa depan yang budak dan takluk di Afghanistan,” kata Massoud, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Dalam pesan audionya, Massoud menuduh Taliban menggunakan tentara bayaran asing, tanpa menyebut nama negara tertentu.
AS telah lama menuduh Pakistan mendukung Taliban, namun tuduhan yang dibantah Islamabad.
Baca juga: Jenderal Top Afghanistan Tewas dalam Peperangan Taliban & Kelompok Panjshir, Keponakan Pimpinan NRF
Baca juga: Satu-satunya Provinsi Belum Takluk, Taliban Incar Pemimpin Perlawanan di Panjshir, Ahmad Massoud
Kepala intelijen Pakistan Letnan Jenderal Faiz Hameed terbang ke Kabul pada hari Sabtu (4/9/2021).
Tidak jelas apa agendanya, tetapi seorang pejabat senior di Pakistan mengatakan awal pekan ini bahwa Hameed, yang mengepalai badan Inter-Services Intelligence (ISI), dapat membantu Taliban mengatur ulang militer Afghanistan.
Laporan media regional, mengutip sumber anonim, mengatakan bahwa Pakistan memberikan dukungan udara untuk Taliban dalam serangan mereka terhadap pejuang perlawanan di Panjshir
Senin malam dilaporkan ratusan warga Afghanistan turun ke jalan di ibu kota Kabul dan kota Mazar-i-Sharif. Pengunjuk rasa memprotes pemerintahan Taliban dan mendukung perlawanan yang dipimpin Ahmad Massoud.
Video di media sosial menunjukkan banyak pengunjuk rasa konvoi di jalan-jalan yang gelap seraya meneriakkan penolakan terhadap Taliban. (Tribunnews.com/Alarabiya/Aljazeera/Hasanah Samhudi)