Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Reformasi partai politik Jepang khususnya partai liberal demokrat (LDP) mengenai politik dan uang menjadi sorotan utama masyarakat Jepang saat ini.
"Saya akan menjelaskan kepada publik secara tertulis bahwa uang 150 juta yen yang dihabiskan mantan Menteri Kehakiman Katsuyuki Kawai dalam pemilihan Majelis Tinggi 2019, tidak digunakan untuk akuisisi. Kritik keras terhadap masalah "politik dan uang", memang saya sadari dan itulah sebabnya reformasi partai jadi target utama saya," papar Fumio Kishida Selasa (14/9/2021).
Kishida menunjukkan bahwa "akuntabilitas partai, transparansi, dan reformasi pemerintahan harus dipertimbangkan."
Dia memberi ide untuk menjelaskan "sesegera mungkin". Kishida juga akan bekerja untuk mengamandemen undang-undang pengeluaran tahunan, yang mengharuskan anggota parlemen yang telah terpilih tidak sah untuk mengembalikan 40% dari pengeluaran tahunan mereka.
Terkait amandemen konstitusi, dia menyatakan akan "berusaha" untuk mewujudkan empat butir amandemen konstitusi partai yang disusun pada masa pemerintahan Abe.
Menanggapi penyebaran virus corona baru, dia berkata, "Tidak apa-apa untuk membahas apakah akan menambahkan penyakit menular ke (subjek) klausa darurat."
Mengenai resor terpadu (IR) termasuk kasino, Kishida bersikeras bahwa "ekonomi memiliki banyak arti. Ini adalah masalah untuk membangun kepercayaan, menghargai pemahaman lokal, dan mengejar kemungkinan."
Relokasi Pangkalan Udara Futenma militer AS (Kota Ginowan, Prefektur Okinawa) ke Henoko, Kota Nago, dikomentari Kishida, "Kita harus melanjutkan. Kita harus memberikan penjelasan yang sopan kepada penduduk setempat."