Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Olimpiade Paralimpiade Tokyo, Tamayo Marukawa mengungkapkan, kerugian yang dialami oleh fasilitas olahraga usai digunakan untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibebankan sepenuhnya kepada Pemda Tokyo.
Kecuali gedung olahraga nasional Kokuritsu Kyogijo, kerugiannya akan dibayar oleh pemerintah pusat.
"Fasilitas olahraga yang telah dipakai selama Olimpiade dan Paralimpiade memiliki kerugian dan akan ditanggung oleh Pemda Tokyo," kata Menteri Olimpiade Paralimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (21/9/2021) kepada Tribunnews.com.
"Kokuritsu Kyogijo lain karena milik pemerintah pusat, maka biaya pengelolaan dan beban yang ada akan dibayar oleh pemerintah pusat," kata Tamayo Marukawa.
Sebelumnya 5 fasilitas olahraga di Jepang diprediksi akan mengalami kerugian total sedikitnya satu miliar yen per tahun setelah digunakan untuk Olimpiade dan Paralimpiade beberapa waktu lalu.
Tempat balapan speedboat Umi no Mori misalnya, yang setiap tahun diperkirakan akan merugi 160 juta yen (hasil penerimaan dikurangi biaya perawatan dan sebagainya).
Baca juga: Jepang Subsidi 1 Miliar Yen Per Tahun untuk Merawat 5 Fasilitas Olahraga Pasca Olimpiade Tokyo
Kemudian Aquatics Center yang akan merugi sekitar 640 juta yen setahun.
Lalu Canoe Slalom Center yang akan merugi 190 juta yen setahun.
Demikian pula stadiun olahraha Hockey Ooi yang akan merugi 90 juta yen setahun.
Dan terakhir adalah Taman Yumenoshima untuk area olahraga memanah akan merugi 10 juta yen setahun.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.