Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Anggota parlemen Kota Usuki Prefektur Oita, Junichi Wakabayashi, terpaksa harus ke luar dari ruang sidang karena tak mau masker nya menutupi hidung.
Kongres telah setuju untuk memakai masker dengan benar, tetapi Perwakilan Wakabayashi menghadiri komite parlemen pada tanggal 21 September dengan hidung keluar dari masker.
Ketua berulang kali mendesaknya untuk memakai masker dengan layak, dengan menutup sampai hidung.
"Itu adalah pemaksaan memakai masker tanpa alasan hukum, dan dia tidak sadar melakukan pembatasan aktivitasnya karena alasan itu. Saya mengerti bahwa tidak mudah bagi dewan kota untuk membatalkan aturan yang diputuskan, tetapi saya pikir prosedur ini buruk bagi dewan. Jika akan sama pada sidang pleno di hari terakhir, saya akan pertimbangkan tindakan hukum," ungkap Wakabayashi.
Kejadian dimulai dengan penyebaran brosur di bulan Agustus, anggota dewan kota Usuki Junichi Wakabayashi.
Dia mendapat perhatian ketat dari dewan karena membagikan selebaran tentang vaksin di sekitar sekolah menengah pertama di kota itu tanpa mengenakan masker.
Itulah sebabnya dia dipanggil rapat anggota parlemen untuk mempertanggungjawabkan kelakuannya tersebut.
"Mengapa Anda menolak untuk memakainya dengan benar?" tanya Ketua Komite parlemen dalam sidang 21 September lalu.
Wakabayashi mengakui seperti tidak bisa bernafas kalau hidung juga ditutup oleh masker.
Ketua pun memperingatkan hukum yang ada dan memintanya ke luar sidang karena tidak sesuai aturan tata krama yang ada.
Anggota masyarakat Usuki pun mengitiknya, "Jadi anggota parlemen kok malah tidak bisa memberikan contoh dengan baik sih. Memalukan saja punya anggota parlemen seperti itu," papar Ando seorang warga Usuki Selasa ini (28/9/2021) saat ditanya Tribunnews.com