Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga meminta kewaspadaan dan meningkatkan pengawasan kepada peluru kendali dari Korea Utara (Korut).
"Kami akan memperkuat kewaspadaan dan pengawasan, dan menekankan gagasan untuk melanjutkan analisis situasi peluncuran peluru kendali Korea Utara," papar PM Yoshihide Suga kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik potensial. Status peluncuran saat ini sedang dianalisis.
Perdana Menteri Suga menginstruksikan untuk sepenuhnya siap menghadapi keadaan yang tidak terduga dan menekankan bahwa dia akan "memperkuat kewaspadaan dan pengawasan lebih dari sebelumnya."
Baca juga: Korea Utara Menembakkan Proyektil Tak Dikenal ke Laut Jepang, Diduga Rudal Balistik
"Sekitar jam 06.38 pagi waktu Jepang, Korea Utara diduga meluncurkan rudal balistik dari daerah pedalaman di arah timur," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa sangat tidak mungkin rudal tersebut jatuh ke ZEE Jepang (Zona Ekonomi Eksklusif).
"Kami dapat mendeteksinya, tetapi saya tidak melihatnya jauh dari tempat peluncuran. Mungkin jatuh di tengah jalan," ungkap seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.