News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petinju Legenda Manny Pacquiao Resmi Pensiun, Bakal Nyalon Presiden Filipina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senator Manny Pacquiao dari Filipina melambai setelah penimbangan sebelum pertarungannya melawan juara kelas welter WBA Yordenis Ugas dari Kuba (tidak digambarkan) pada 20 Agustus 2021 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada. Pacquiao dan Ugas akan bertarung pada Sabtu 21 Agustus di T-Mobile Arena.

TRIBUNNEWS.COM - Petinju legenda, Manny Pacquiao secara resmi mengumumkan pensiun dari dunia tinju yang membesarkan namanya.

Dilansir Al Jazeera, Pacquiao gantung sarung tinju setelah dikabarkan berencana mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina dalam Pilpres 2022. 

Petinju yang telah terjun ke dunia politik dan menjadi senator Filipina ini mengumumkan keputusan besar ini melalui video Facebook, Rabu (29/9/2021).

“Saya baru saja mendengar bel terakhir. Tinju sudah berakhir,” kata Pacquiao.

“Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya gantung sarung tinju saya,” katanya sambil berterima kasih kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

“Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat, tetapi saya merasa damai dengan itu,” tambah Pacquaio.

Senator Manny Pacquiao dari Filipina melakukan pemanasan sebelum pertarungannya melawan juara kelas welter WBA Yordenis Ugas dari Kuba (tidak digambarkan) pada 20 Agustus 2021 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada. Pacquiao dan Ugas akan bertarung pada Sabtu 21 Agustus di T-Mobile Arena. (PATRICK T. FALLON / AFP)

Baca juga: Petinju Manny Pacquiao Bersiap Calonkan Diri Sebagai Presiden Filipina pada 2022

Baca juga: Manny Pacquiao Calon Presiden Filipina: Kampanye Lawan Kemiskinan dan Korupsi, Begini Isi Pidatonya

Terkenal dengan gerak kaki dan pukulan yang cepat, Pacquiao dianggap sebagai salah satu petinju ofensif terbaik dalam sejarah olahraga ini.

Pengacara dan promotor tinju Amerika, Bob Arum pada 2010 lalu mengatakan bahwa Pacquiao tidak tertandingi.

Bahkan dia menilai pria ini lebih baik daripada Muhammad Ali.

Pada Agustus lalu, petinju berusia 42 tahun itu kalah dalam pertandingan perebutan gelar kelas welter WBA melawan petinju Kuba, Yordenis Ugas.

Manny Pacquiao lahir dan besar di wilayah Filipina selatan dengan keluarga yang mengalami kemiskinan.

Situasi ini mendorong Pacquiao mencari kerja sambilan untuk bertahan hidup.

Sebagai seorang remaja, ia pergi dengan perahu ke ibu kota Manila, di mana ia memulai tinju kompetitif.

Dikutip dari AP News, Pacquiao mengakhiri karirnya selama 26 tahun, 72 pertarungan dengan 62 kemenangan, 8 kekalahan dan 2 kali seri. 

Dari 62 kemenangan itu, 39 KO dan 23 dengan keputusan.

Dia memenangkan 12 gelar dunia dan merupakan satu-satunya petarung dalam sejarah yang memenangkan gelar di delapan kelas berat yang berbeda.

Petinju yang juga seorang senator di Filipina Manny Pacquiao dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (tangkap layar kolase the straits times.)

Terjun ke Dunia Politik

Akhir-akhir ini, Pacquaio memang sudah mengisyaratkan akan pensiun.

Keputusannya diduga karena petinju ini ingin terjun ke dunia politik dengan andil lebih besar.

Awal bulan ini, dia menerima pencalonan partai politiknya dan menyatakan bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina dalam pemilihan Mei 2022.

Dia menuduh pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte memperburuk korupsi di Filipina, berjanji akan memerangi kemiskinan, dan mengancam hukuman penjara bagi politisi korup.

Pacquiao sebelumnya pernah menjadi sekutu paling setia Presiden Duterte.

Namun hubungan politik mereka memburuk setelah Pacquiao mengkritik hubungan persahabatan Duterte dengan China dan korupsi di pemerintahan.

Pacquiao memulai karir politiknya dengan gagal dalam pemilihan kongres pada 2007.

Ia memenangkan kursi di majelis rendah Kongres pada 2010, mewakili provinsi Sarangani selatan.

Anggota kongres dua periode itu kemudian terpilih untuk masa jabatan enam tahun di Senat pada 2016, dan siap untuk dipilih kembali pada 2022.

Manny Pacquiao (kanan) dari Filipina bertarung melawan Yordenis Ugas dari Kuba selama pertandingan tinju Kejuaraan Kelas Welter WBA di T-Mobile Arena di Las Vegas, Nevada pada 21 Agustus 2021. (Patrick T. FALLON / AFP)

Baca juga: Mike Tyson Gatal Ingin Bertinju Lagi, Si Leher Beton Incar Lennox Lewis

Baca juga: Tim Tinju PON DKI Jakarta Bermaterikan 10 Petinju Incar Dua Medali Emas

Selama berkutat di dunia politik, Pacquiao kerap melontarkan ucapan kontroversial.

Dia menganjurkan hukuman mati kepada pedagang narkoba ilegal dan menyebut pelaku kejahatan yang dinyatakan bersalah harus dieksekusi regu tembak.

Petinju ini juga pernah mengatakan bahwa bahkan Yesus dijatuhi hukuman mati.

Dia juga menyatakan Duterte diurapi oleh Tuhan untuk mengakhiri ancaman narkoba di negara itu.

Pacquiao juga sempat menuai kritik dari kelompok hak-hak sipil setelah dia mengatakan bahwa anggota LGBT Filipina "lebih buruk dari binatang".

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini