Tetapi, operator pariwisata tidak menanggapi kebangkitan ekonomi pulau itu.
Pasalnya, 90 persen hotel telah ditutup.
Mereka telah memohon kepada pemerintah agar menyederhanakan persyaratan masuk untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
Sebelum pandemi, Malaysia adalah sumber turis terbesar kedua di Thailand, dengan lebih dari empat juta pelancong berkunjung pada 2019.
Pihak berwenang Thailand berharap untuk membuka kembali lima tujuan lainnya, termasuk ibu kota Bangkok.
Diikuti oleh 20 lokasi lagi pada Desember setelah tingkat vaksinasi meningkat.
Baca juga: Pangsa Pasar Game Indonesia Tumbuh Cepat di Asia, Bersaing dengan India serta Thailand
Baca juga: 7 FAKTA Nur Sajat, Transgender sekaligus Pengusaha Kosmetik Malaysia yang Sempat Ditahan di Thailand
Namun, saran perjalanan dari negara lain dapat menghambat rencana Thailand untuk memulai kembali industri tersebut.
Inggris dan AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan karena Thailand sedang berada pada gelombang ketiga virus dan tingkat vaksinasi yang rendah.
Jumlah kasus baru harian berkisar 11.000, kemudian puncaknya menjadi 23.000 pada Agustus.
(Tribunnews.com/Yurika)