TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia berencana akan membuka kembali perbatasannya untuk perjalanan ke luar negeri pada bulan Desember setelah 90% populasi orang dewasanya divaksinasi penuh.
“Ya, Desember mungkin. Kami akan membuka perbatasan negara terlebih dahulu sebelum mengizinkan perjalanan internasional,” kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (3/10).
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Singapura Meningkat, 98 Persen Pasien Tidak Menunjukkan Gejala
Setelah sebelumnya sempat dikritik karena manajemen atas pandeminya, peluncuran vaksin di Malaysia pun dipercepat sejak itu sehingga memungkinkan pemerintah untuk secara bertahap mengurangi pembatasan pergerakan dan memberikan manfaat bagi yang sudah vaksin penuh.
Pada akhir pekan kemarin, 87,2% dari populasi orang dewasa di Malaysia telah divaksinasi penuh. Sementara itu, 94,3% populasi orang dewasa telah menerima dosis pertama.
Baca juga: Singapura Perpendek Aturan Karantina Bagi Wisatawan dari 14 Jadi 10 Hari Sejak Kedatangan
Capaian tersebut telah menempatkan pemerintah di jalur yang tepat untuk mencapai target pembukaan kembali semua sektor ekonomi dan sosial pada kuartal terakhir tahun ini.
Selain itu, Parlemen Malaysia juga akan mempertimbangkan RUU pada minggu kedua Oktober yang mencakup menaikkan batas utang dari 60% menjadi 65% dari produk domestik bruto. Selain itu, mereka juga berencana meningkatkan dana Covid-19 menjadi 110 miliar ringgit setara US$26 miliar dari saat ini yang sebesar 65 miliar ringgit.
artikel ini sudah tayang di KONTAN, dengan judul: Malaysia berencana buka perbatasan internasional di bulan Desember