Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produsen vaksin Pfizer Rabu kemarin (6/10/2021) menyerahkan data ke Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan pada uji klinis ke-6 yang dilakukan di luar negeri mengenai vaksinasi untuk orang berusia 18 tahun ke atas untuk menyelidiki kemanjuran dan keamanan vaksinasi ketiga nantinya.
Pfizer adalah vaksin pertama yang disetujui di dalam negeri Jepang untuk mengirimkan data tentang vaksinasi ketiga.
Menteri promosi Vaksinasi Noriko Horiuchi (55) lulusan Universitas Gakushuin, juga menekankan masih berkoordinasi dengan pihak kementerian kesehatan mengenai vaksinasi ketiga.
Mengenai vaksinasi ketiga, Pfizer mengatakan bahwa "antibodi penetral" yang menekan aksi strain Delta meningkat, sementara bulan lalu, FDA AS ( Food and Drug Administration) mengungkapkan luar biasa dalam efek mencegah rawat inap bahkan dengan dua vaksinasi.
Baca juga: Masyarakat Jepang Semakin Susah, Aplikasi Perlindungan Jiwa Naik 5%
Setiap negara memiliki ukuran yang berbeda mengenai apa yang harus dilakukan dengan usia target orang sehingga penelitian lebih lanjut di setiap negara, ungkap Pfizer lebih lanjut.
Kali ini, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan akan mengadakan subkomite yang terdiri dari para ahli setelah menganalisis data yang diajukan, akan bergegas untuk mempertimbangkan orang-orang yang menjadi sasaran dan berapa lama intervalnya dari vaksinasi kedua barulah bisa dilakukan vaksinasi ketiga.