News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puan Sampaikan Program Ketahanan Pangan RI dalam Forum Parlemen G20 di Italia 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal Keberlanjutan dan Ketahanan Pangan setelah Pandemi Covid-19 di hari kedua Seventh Group of 20 (G20) Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Italia. 

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan program-program ketahanan pangan Indonesia di hadapan pimpinan parlemen negara-negara anggota G20. 

“Untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan, kita perlu langkah strategi. Pertama, mendorong sistem pangan global yang berkelanjutan, inklusif dan tangguh,” kata Puan melalui keterangannya, Jumat (8/10/2021). 

Baca juga: Buang Gengsimu, Inilah Kisah Inspiratif 2 Anak Muda yang Sukses Terjun di Bisnis Pangan

Puan mengatakan diperlukan kerangka global yang mencakup stabilitas harga pangan, perdagangan produk pangan, cadangan produk pangan strategis, serta dampak perubahan iklim terhadap produksi. 

Sistem ini, lanjut Puan, harus berisi deteksi dini potensi terjadinya kelaparan, malnutrisi, dan sistem database informasi pasar. 

“Pandemi telah mengakibatkan krisis multidimensi yang mempengaruhi kita semua tanpa terkecuali. Laporan FAO memperlihatkan realitas suram karena diperkirakan setidaknya 720–810 juta orang kelaparan tahun 2020, meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar mantan Menko PMK itu. 

Dalam diskusi bertajuk Sustainability and Food Security After the Pandemic itu, Puan mengatakan pandemi Covid-19 juga memperburuk malnutrisi dan peningkatan jumlah stunting. 

Padahal menurutnya, pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi. 
 
“Ketahanan pangan harus dapat memenuhi kebutuhan people, planet, and prosperity,” ucap Puan. 

Baca juga: Muhadjir Effendy: Stunting Punya Pengaruh Signifikan Terhadap Kualitas SDM Usia Produktif

Bagi manusia, ketahanan pangan bisa dilakukan dengan membantu mengurangi kemiskinan dan ketimpangan. 

Sementara bagi planet Bumi, sebut Puan, ketahanan pangan dapat berupa produksi dan konsumsi produk pertanian yang ramah lingkungan. 

“Bagi kesejahteraan (prosperity), dengan meningkatkan kesejahteraan petani, terutama petani miskin,” ucapnya. 

Untuk mendukung ketahanan pangan usai pandemi Covid-19, Puan juga menekankan pentingnya memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian yang terbuka, adil, transparan, dan non-diskriminatif. 

Dia mengatakan, perdagangan komoditas pangan sangat penting untuk menjamin supply chain produk pertanian, dan akses pangan bagi masyarakat miskin.
 
“Kemudian juga diperlukan dukungan finansial dan teknis untuk peningkatan produksi dan distribusi di negara berkembang. Pandemi memberi pelajaran berharga untuk negara menjamin ketersediaan penyediaan produk kesehatan dan makanan dasar,” ujarnya. 

“Dalam hal ini, perlu melakukan upaya penelitian bersama, inovasi, dan transfer teknologi dalam pengembangan produksi, distribusi komoditas pangan  yang efisien, termasuk upaya menurunkan food loss and waste,” imbuhnya. 

Baca juga: Momen Menhan Prabowo Kawal Presiden Jokowi di Atas Jip

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini