TRIBUNNEWS.COM - Influencer yang dikenal dengan konten travelling, Gabby Petito dinyatakan meninggal karena dicekik.
Sebelumnya, Gabby (22) dikabarkan menghilang saat dalam perjalanan keliling negara bagian Amerika Serikat (AS) bersama tunangannya.
Dilansir BBC, Koroner Brent Blue mengatakan Gabby meninggal selama beberapa minggu sebelum tubuhnya bulan lalu ditemukan di dekat taman nasional di Wyoming yang dia kunjungi bersama tunangannya.
Diketahui tunangan Gabby, Brian Laundrie, yang merupakan sosok kunci dalam insiden kematian influencer ini juga menghilang sejak pertengahan September lalu.
Sebelum hilang dan ditemukan tewas, Gabby sempat mendokumentasikan perjalanan 'van life' bersama sang kekasih berkeliling taman nasional di Amerika Barat.
Baca juga: Misteri Hilangnya Selebgram AS Gabby Petito, hingga Soal Temuan Jasad Wanita di Hutan
Pada Selasa (12/10/2021), koroner Blue mengatakan dalam konferensi pers, tubuh Gabby Petito ditemukan di sebuah perkemahan dengan tanda-tanda cekikan.
"Kami yakin ini dicekik oleh manusia," kata Blue kepada Anderson Cooper dari CNN.
Tubuh wanita ini berada di area hutan selama tiga sampai empat minggu sebelum akhirnya ditemukan pada 20 September.
Blue tidak menjelaskan alat apa yang digunakan untuk menghabisi Gabby serta rincian laporan toksikologinya.
Namun, Gabby dipastikan tidak hamil saat meninggal dunia.
Keputusan dari koroner di County Teton ini merupakan kelanjutan dari hasil post-mortem pada September lalu yang menyatakan Gabby meninggal karena dibunuh.
Kasus pembunuhan influencer ini menyita banyak perhatian publik dari AS maupun secara global.
Koroner Blue mengatakan, kasus ini banyak memikat detektif amatir, seleb TikTok, hingga TV nasional.
Brian Laundrie Masih Menghilang