Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan 10 kapal China dan Rusia telah melewati Selat Tsugaru milik Jepang secara bersamaan. Total kapal kedua negara lebih dari 10 kapal.
Ini adalah pertama kalinya kapal kedua negara dipastikan melewati Selat Tsugaru secara bersamaan, dan Kementerian Pertahanan Jepang sedang melakukan analisis tentang tujuan navigasi.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, Senin (18/10/2021) sekitar pukul 8 pagi, total 10 kapal angkatan laut militer China dan Rusia berlayar di Laut Jepang, sekitar 110 km barat daya Pulau Okushiri di Hokkaido.
Yang dikonfirmasi adalah Kapal Angkatan Laut China termasuk 5 kapal perusak rudal kelas Renhai yang canggih.
Ada total 10 kapal Angkatan Laut Rusia, termasuk 5 kapal perusak.
Mereka melewati Selat Tsugaru pada sore kemarin dan ke luar ke Samudera Pasifik.
NHK memotret kapal-kapal ini dari helikopter di langit setelah pukul 14.00.
Dari video tersebut, dipastikan bahwa 10 kapal sedang berlayar ke arah timur dalam satu peleton.
Menurut Kementerian Pertahanan, ini adalah pertama kalinya kapal Angkatan Laut China dan Rusia dipastikan melewati Selat Tsugaru secara bersamaan.
Karena Selat Tsugaru adalah "selat internasional", kapal asing, termasuk kapal perang, diakui secara internasional untuk navigasi.
Selain itu, China dan Rusia sedang melakukan latihan militer bersama di Laut Jepang dari tanggal 14 hingga 17 Oktober, dan diyakini bahwa kapal-kapal yang melewati Selat Tsugaru kali ini berpartisipasi dalam latihan ini.
Sementara Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan sekutunya mengulangi pelatihan multilateral di kawasan Indo-Pasifik dengan mempertimbangkan China.
Kementerian Pertahanan melanjutkan dengan analisis tentang tujuan navigasi, dan lainnya mengenai China dan meminta kerja sama dengan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada tanggal 18 Oktober bahwa mereka telah melakukan latihan militer bersama dengan tentara China dari tanggal 14 hingga 17 Oktober di Laut Jepang.
Baca juga: China Kecam AS dan Kanada karena Kirim Kapal Perang di Selat Taiwan: Mengancam Perdamaian
Lima belas kapal perusak dan kapal selam Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut China serta pesawat tempur Rusia berpartisipasi dalam latihan tersebut, dan lebih dari 20 pelatihan telah dilakukan, termasuk komunikasi, pemindahan ranjau, dan menembak ke sasaran maritim.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, latihan bersama Angkatan Laut Rusia dan China telah dilakukan setiap tahun sejak 2012, tetapi tahun lalu tidak dilakukan karena penyebaran virus corona.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengkritik bahwa kapal Angkatan Laut AS berusaha untuk menyerang wilayah Rusia di Laut Jepang pada tanggal 15 Oktober selama latihan dan mendekati kapal Angkatan Laut Rusia hingga sekitar 60 meter, dan melalui jalur diplomatik terungkap bahwa Rusia telah memprotes AS.
Di sisi lain, pihak AS mengatakan bahwa pengumuman pihak Rusia tidak sesuai dengan fakta, dan bahwa kapal militer AS berlayar sesuai dengan hukum internasional.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.