"Roket adalah satu-satunya sarana yang tersedia bagi manusia untuk pergi ke luar angkasa," kata Lee Sang-ryul, Direktur Institut Penelitian Dirgantara Korea.
"Memiliki teknologi seperti itu berarti kami telah memenuhi persyaratan dasar untuk mengikuti kompetisi eksplorasi ruang angkasa ini," imbuhnya.
Misi hari Kamis adalah satu diantara langkah dari program luar angkasa yang semakin ambisius untuk Korea Selatan, yang menurut Presiden Moon Jae-in akan berusaha untuk meluncurkan pengorbit bulan tahun depan, setelah ia memeriksa tes mesin Nuri pada bulan Maret.
"Dengan pencapaian sistem roket Korea Selatan, pemerintah akan mengejar proyek eksplorasi ruang angkasa yang aktif."
"Kami akan mewujudkan impian kami untuk mendaratkan pesawat kami di Bulan pada tahun 2030," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yurika)