Sementara pemindai iris mata dan sidik jari dikerahkan untuk menemukan antek-antek cerdas yang dibayar untuk mengikuti tes sebagai pengganti siswa yang bonafide, dikutip dari Time.com.
Baca juga: Ilmuwan China Temukan Fosil Mengandung DNA, Terbuka Peluang Kloning Dinosaurus
Namun, sekarang, mereka yang ketahuan menyontek akan dilarang mengulang tes selama beberapa tahun.
Sementara siapa pun yang ketahuan memfasilitasi kecurangan massal atau membayar orang lain untuk mengikuti tes atas nama mereka, dapat menghadapi hukuman tujuh tahun penjara.
“Begitu banyak siswa yang menyontek pada tahun saya mengambil gaokao saya dan jika menyontek diperlakukan sebagai tindak pidana, saya akan jauh lebih baik daripada saya sekarang,” tulis seorang pengguna di mikroblog Weibo yang mirip Twitter di China.
7. Bunuh Diri
Lantaran dianggap sebagai ujian yang sangat penting dan menentukan masa depan mereka, banyak para siswa yang menjadi stres.
Bahkan beberapa ada yang nekat melakukan bunuh diri, dikutip dari Shanghaiist.com.
Satu di antaranya kasus pada 2017 lalu, seorang pelajar sengaja bunuh diri pada hari pertama ujian Gaokao.
Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan Calon Mahasiswa asal Indonesia yang Ingin Kuliah di China
Pemuda dari Kota Chaoyang, Provinsi Liaoning tersebut nekat melompat dari sebuah gedung hingga tewas.
Siswa tersebut dilaporkan berusia 21 atau 22 tahun, seorang “siswa ulangan” yang kembali ke sekolah menengah dengan harapan dapat melakukan yang lebih baik di gaokao berikutnya.
Diduga dirinya mengalami stres, mengalami tekanan kuat menjelang ujian.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)