TRIBUNNEWS.COM - Video seorang mantan anggota Korps Marinir Amerika Serikat gagalkan perampokan bersenjata, viral di media sosial.
Menurut rilis dari Kantor Sheriff Wilayah Yuma, petugas menerima laporan perampokan bersenjata di Chevron di Kota Yuma, Arizona, pada Rabu (20/10/2021).
Ketika petugas tiba di lokasi kejadian, mereka diberi tahu ada beberapa orang memasuki toko, dengan satu orang membawa pistol.
Kejadian itu terekam CCTV yang dirilis oleh kantor sheriff.
Dalam video, terlihat seorang pelanggan berdiri di depan meja kasir.
Perampok kemudian masuk sambil mendongkan senjatanya.
Baca juga: Kapolda Lampung Pastikan Anggotanya yang Diduga Terlibat Perampokan Bakal Dipecat dan Dipidana
Baca juga: Perampokan Kalung Emas Seberat 100 Gram di Tuban, Nenek 73 Tahun Jadi Korban, Ini Kronologinya
Pelanggan itu berbalik badan dan dengan cepat menjangkau tangan pelaku yang memegang senjata itu.
Ia mendorong si perampok sampai terjatuh ke lantai.
Sementara itu, dua pelaku lainnya langsung kabur saat melihat rekannya dilumpuhkan.
"Pelanggan itu dapat menahan pelaku perampokan sampai petugas tiba," ungkap Kantor Sheriff Wilayah Yuma dalam rilisnya.
Kepada USA Today, Kantor Sheriff Wilayah Yuma menyebut pelanggan yang melumpuhkan perampok itu bernama James Kilcer.
Kilcer pernah bertugas di Korps Marinir Amerika Serikat.
Baca juga: Ibu Muda di Bali Curi Tabungan Rp 26 Juta Milik Mertua, Buat Sandiwara Perampokan, Ini Motifnya
Baca juga: 4 Fakta Menantu Rekayasa Perampokan, Kuras Uang Rp 26 Juta Milik Mertua, Belajar dari Facebook
Sedangkan perampok yang ditahan masih di bawah umur dan tidak disebutkan namanya oleh pihak berwenang.
Petugas masih memburu dua tersangka lainnya.
Petugas menghubungi Kilcer untuk bertanya bagaimana dia bisa mengendalikan situasi seperti itu dengan tenang dan cepat.
"Korps Marinir mengajari saya untuk tidak main-main," jawab Kilcer, menurut Kantor Sheriff Wilayah Yuma.
Rekaman insiden tersebut dibagikan di platform media sosial dan telah ditonton ratusan ribu kali.
Reporter ABC15, Zach Crenshaw membagikan rekaman itu di akun Twitternya pada 21 Oktober 2021.
Hingga 22 Oktober 2021 siang, video itu telah ditonton 2,3 juta kali dan di-RT lebih dari 6.000 kali.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)