Dia yakin, protes itu ditujukan untuk menggulingkan dirinya dan pemerintahannya.
Itulah sebabnya dia yakin semua seruan untuk pembebasan Kavala secara langsung ditujukan pada dirinya sendiri.
Oleh karena itu, Erdogan memberikan tanggapan keras.
Pejabat Turki mengatakan, mereka tidak tahu kapan persidangan dimulai.
Baca juga: AS Ralat Klaim Presiden Biden Akan Lindungi Taiwan
Baca juga: Selamatkan AS dari Gagal Bayar, Presiden Biden Teken RUU Pagu Utang 28,9 Triliun Dolar AS
Namun, jika itu terjadi, kita bisa memperoleh tanggapan dari negara-negara yang sekarang berbicara.
Itu akan menjadi konsekuensi bagi ekonomi Turki, yang sudah berjuang, karena beberapa dari negara-negara itu adalah mitra dagang terbesar Turki.
Ini adalah langkah yang sangat berani, mungkin menunjukkan kekuatan, terutama untuk politik dalam negeri satu setengah tahun sebelum pemilu.
Beberapa analis percaya itu adalah retorika untuk konsumsi domestik.
Meskipun begitu, yang lain berpendapat bahwa Erdogan serius dalam mengejar perintah ini.
(Tribunnews.com/Yurika)